Masih pilih ban motor secara asal untuk sepeda motor? Coba pikir lagi deh.

Mengutip dari Kompas, pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi yang berhasil finis di posisi ke-3 pada balapan GP Perancis yang berlangsung di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Minggu (20/5/2018), mangatakan bahwa pemilihan ban motor yang tepat menjadi kunci keberhasilannya meraih podium.

"Kami mengalami sedikit peningkatan karena pemilihan ban yang tepat. Saya tahu bahwa saya lebih cepat ketimbang saat di Jerez," kata Rossi seusai balapan.

"Saya ingin mencoba mencapai podium. Tentu ini adalah hasil yang penting buat saya, buat tim, dan untuk semuanya yang ada di Yamaha," tutur pebalap yang telah tujuh kali menjuarai ajang MotoGP.

Dari berita di atas, dapat disimpulkan bahwa, pembalap sekelas Valentino Rossi juga memahami bahwa pemilihan ban sangat mempengaruhi performa berkandara. Kenyataannya, ban motor bukan sekedar pemanis tampilan motor, tapi juga memiliki fungsi yang vital dalam berkendara. Melaju dalam kecepatan tinggi atau rendah, baik di jalanan basah saat hujan atau jalanan aspal kering dengan ban yang tidak sesuai dapat berakibat fatal.

Ban untuk sepeda motor yang digunakan dalam berkendara sehari-hari haruslah memiliki daya tahan yang tangguh. Ban yang tidak sesuai dengan standar yang dibutuhkan sepeda motor, tentunya dapat membahayakan. Di sejumlah kasus, banyak ditemukan kasus kecelakaan yang disebabkan terpelesetnya sepeda motor ketika melaju terlalu kencang. Hal tersebut bisa terjadi karena salah memilih ban baik dari segi tipe, jenis ataupun ukurannya. Pastikan ban dan motor yang akan digunakan telah sesuai dengan ukuran velg dan keadaan jalan yang sering dilalui.

Ban yang akan digunakan haruslah sesuai kebutuhan, kondisi jalan dan ukuran velg motor. Pada dasarnya, setiap pabrik akan memproduksi ban dengan beragam jenis dan tipe. Namun, perlu diketahui bahwa di Indonesia yang sering terjadi musim hujan dan kering yang cukup seimbang. Maka, penggunaan jenis ban kering dan basah atau basah dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara.

Ban basah dalah jenis ban yang memiliki banyak alur, sehingga ban ini memiliki daya traksi atau cengkeram yang kuat jika berada di jalanan basah saat hujan turun. Namun, jika ban basah digunakan pada jalanan kering maka akan membuat ban lebih cepat halus atau gundul.

Tipe ban kering adalah tipe ban yang memiliki lebih sedikit alur, dan bahkan tidak memiliki alur sama sekali. Ban tipe ini mempunyai daya cengkeram yang sangat baik apabila digunakan di jalanan yang kering. Umumnya, ban ini lebih direkomendasikan untuk aktifitas balap di sirkuit. Oleh karena itu, ban akan terasa sangat nyaman tanpa perlu khawatir terpeleset atau tergelincir. Tapi anda harus ekstra hati-hati ketika melewati jalanan yang berair karena akan membuat daya cengkeram atau traksi menjadi menurun dan meningkatkan resiko tergelincir.

Ban yang akan digunakan haruslah sesuai kebutuhan, kondisi jalan dan ukuran velg motor. Pada dasarnya, setiap pabrik akan memproduksi ban dengan beragam jenis dan tipe. Namun, perlu diketahui bahwa di Indonesia yang sering terjadi musim hujan dan

Saat akan membeli ban, Anda harus benar-benar memperhatikan motif dan ukuran ban karena sangat berhubungan dengan kinerja ban ketika melintasi jalan baik di medan kering ataupun basah. biasanya pabrik akan memproduksi ban dengan alur yang miring atau menyamping dengan sudut 45 derajat dari depan ke belakang. Hal ini bertujuan untuk menyingkirkan air ke samping dan permukaan ban tetap mencengkeram permukaan jalan.

Sama pentingnya dengan ukuran, setiap jenis dan tipe motor tentunya memiliki ukuran velg yang berbeda. Untuk anda yang memakai motor setiap harinya sebaiknya anda menggunakan ban yang sesuai dengan ukuran velg bawaan. Untuk mengetahui ukuran velg motor, Anda bisa mengeceknya di buku panduan. Di sana, Anda akan mengetahui lingkar dan lebar velg motor Anda. Dengan demikian, Anda bisa mendapat ban yang sesuai dengan kebutuhan motor Anda.