Sepeda motor terdiri dari berbagai macam komponen. Selain komponen mesin, komponen penting lainnya adalah sistem komponen kelistrikan motor. Sistem kelistrikan motor ini tersusun atas 6 komponen utama. Jika tidak ada sistem kelistrikan pada motor, maka fungsi sepeda motor akan terganggu.
Komponen kelistrikan sepeda motor memiliki peran penting dalam penyaluran arus listrik ke setiap komponen yang diperlukan daya listrik, mulai dari bagian pencahayaan sampai pembakaran atau pengapian.
Komponen Kelistrikan Motor
Komponen kelistrikan sepeda motor terdiri dari berbagai komponen, seperti: spull, kiprok, dan lain sebagainya. Semua komponen bekerja secara bersamaan untuk mengoptimalkan arus listrik yang berasal dari aki. Berikut adalah berbagai komponen kelistrikan motor.
1. Busi
Busi adalah percikan api dari koil pengapian ke dalam ruang bakar mesin. Busi yang kotor, aus, atau rusak bisa menyebabkan motor sulit dinyalakan atau bahkan mati saat idle.
2. Koil Pengapian (Coil)
Koil pengapian menghasilkan tegangan tinggi yang dibutuhkan untuk menghasilkan percikan api di busi. Percikan api ini digunakan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam mesin. Koin pengapian yang rusak bisa menyebabkan motor tidak mau hidup atau berjalan dengan tidak lancar.
3. Starter Motor
Starter motor memiliki fungsi untuk memutar mesin saat akan dinyalakan. Starter motor yang lemah atau rusak bisa menyebabkan motor susah untuk dinyalakan.
4. Relay
Relay berfungsi sebagai sakelar elektronik yang dikendalikan oleh arus listrik kecil. Relay mampu mengendalikan kinerja komponen kelistrikan lainnya, seperti: starter, lampu, dan klakson. Relay yang rusak bisa menyebabkan komponen kelistrikan tersebut tidak berfungsi.
5. Spul
Spul adalah komponen sistem kelistrikan motor sebagai penghasil energi listrik untuk seluruh kebutuhan kelistrikan motor dan mengisi daya aki. Spul menghasilkan arus listrik alternating current (AC) atau bolak-balik.
Energi listrik yang dihasilkan oleh spul kemudian digunakan untuk perangkat motor seperti besi, CDI, busi, bola lampu dan lainnya. Tegangan arus AC dari spul diubah terlebih dahulu menjadi DC (searah) menggunakan kiprok.
6. Kiprok
Kiprok atau rectifier regulator berfungsi untuk menstabilkan arus listrik. Kondisi kiprok sangat memengaruhi masa pakai aki sebagai sumber daya listrik. Arus listrik yang melalui kiprok akan distabilkan dan diubah menjadi arus satu arah sebelum dialirkan ke aki. Kiprok juga penstabil tegangan listrik yang mengalir ke aki.
Arus terlalu besar akan mengakibatkan overcharge, sedangkan arus yang terlalu kecil akan menyebabkan aki tekor. Jadi, tegangan dan arus yang mengalir ke aki harus dalam kondisi seimbang.
7. Aki
Baterai atau aki berfungsi untuk menyimpan listrik. Energi listrik cadangan ini bisa digunakan untuk menghidupkan sepeda motor ketika di starter.
8. Sekring
Sekring adalah salah satu komponen kelistrikan yang penting dan berfungsi sebagai perangkat keamanan listrik.
9. Kabel Kelistrikan
Kabel bodi adalah salah satu komponen vital pada sebuah rangkaian sepeda motor. Komponen ini berfungsi untuk menyalurkan listrik dari spul ke aki dan menyebarkannya ke beberapa komponen, seperti: lampu, klakson, electric starter, dan kunci kontak.
10. CDI
Capacitor Discharge Ignition (CDI) berfungsi untuk mengatur waktu pengapian pada motor. CDI yang rusak bisa menyebabkan motor tidak mau hidup atau bahkan bisa mati saat idle.
Itulah berbagai komponen kelistrikan motor yang memegang peranan penting dan harus dijaga dengan perawatan rutin.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.