10 Komponen Rem Cakram Motor yang Wajib Diketahui Pengendara

Komponen rem cakram motor tentu berbeda dengan rem tromol. Bagi para pecinta motor dan teknisi, memahami setiap komponen rem cakram sangatlah penting supaya tidak salah dalam menanganinya.

 

Saat ini banyak sepeda motor yang menggunakan sistem rem cakram, karena rem cakram menawarkan banyak daya henti dalam bentuk yang ringkas dan tidak terlalu rumit. 

Apa Saja Komponen Rem Cakram Motor?

Berikut adalah ulasan mengenai daftar komponen rem cakram motor yang perlu diketahui para pengendara. 

1. Cakram (Disc Brake)

Cakram adalah komponen utama yang terbuat dari material logam seperti baja atau besi cor. Komponen ini berbentuk piringan sebagai permukaan yang akan dijepit oleh kampas rem. 

 

Cakram ini berputar bersama roda motor dan menjadi media utama dalam proses pengereman. Selain itu, piringan cakram ini juga dikelilingi oleh beberapa lubang kecil untuk mengurangi panas ketika sedang mengerem. 

2. Kampas Rem (Brake Pads)

Kampas rem merupakan komponen yang menjepit cakram saat rem diaktifkan. Terbuat dari material yang memiliki daya cengkeram tinggi, seperti keramik atau bahan komposit, komponen ini bertugas untuk memberikan gesekan dengan menekan piringan cakram. Gesekan itulah yang kemudian dapat menghambat laju perputaran roda, sehingga motor dapat berhenti. 

3. Kaliper Rem (Brake Caliper)

Kaliper rem berfungsi sebagai penopang kampas rem dan mekanisme penggeraknya. Kaliper ini terdiri dari piston yang akan mendorong kampas rem untuk menjepit cakram saat tuas rem ditekan.

4. Piston Kaliper (Caliper Pistons)

Piston kaliper adalah bagian dari kaliper yang bergerak secara hidrolik untuk mendorong kampas rem. Komponen ini umumnya terbuat dari bahan antikarat, seperti aluminium atau stainless steel untuk menghindari korosi. 

5. Selang Rem (Brake Hose)

Selang rem merupakan jalur yang menghubungkan master rem dengan kaliper. Selang ini membawa cairan rem (minyak) yang bertekanan untuk menggerakkan piston kaliper. Kualitas selang rem sangat penting untuk menjaga tekanan hidrolik yang optimal.

6. Master Rem (Master Cylinder)

Master rem adalah komponen yang mengubah tekanan mekanik dari tuas rem menjadi tekanan hidrolik. Ketika tuas rem ditekan, maka master rem akan memompa cairan rem melalui selang rem menuju kaliper. 

7. Cairan Rem (Brake Fluid)

Cairan rem adalah media yang mentransfer tekanan dari master rem ke kaliper. Cairan ini harus memiliki titik didih tinggi dan stabilitas termal yang baik untuk mencegah kegagalan sistem pengereman akibat overheat

8. Disc Brake Oil Reservoir

Komponen ini berfungsi untuk menampung cairan rem cadangan dengan bentuk yang menyerupai tabung. Cairan rem yang berupa minyak ini berfungsi untuk memberikan tekanan supaya rem dapat bekerja optimal. 

9. Niple Bleed 

Pada rem jenis cakram, sistem hidraulis dapat menampung udara berlebih yang dapat menganggu sistem pengereman. Niple bleed berfungsi untuk mengurangi kandungan udara tersebut supaya pengereman dapat berjalan dengan lancar.

10. Caliper Bracket

Komponen satu ini terletak di piringan cakram berdiameter besar. Fungsinya juga tidak kalah penting, yakni untuk mengontrol kaliper supaya tidak mudah bergerak-gerak tidak teratur.

 

Memahami setiap komponen rem cakram motor sangatlah penting, baik untuk perawatan rutin maupun untuk mengatasi masalah teknis. Pastikan semua komponen dalam kondisi prima untuk menjaga performa motor dan keselamatan Anda.