3 Kekurangan Rangka eSAF dalam Industri Otomotif

Kekurangan rangka eSAF adalah aspek penting yang perlu menjadi sorotan utama ketika membahas inovasi terkini dalam industri otomotif. Teknologi pada rangka eSAF telah memperkenalkan dimensi baru dalam desain dan performa sepeda motor matic.

 

Namun, seperti halnya setiap terobosan teknologi, rangka eSAF tidak terlepas dari sejumlah keterbatasan yang perlu diperhatikan secara cermat oleh para konsumen dan produsen kendaraan. 

 

Selain membahas keunggulan dan inovasi teknologi, penelitian mendalam tentang kekurangan rangka eSAF adalah suatu keharusan.  

Apa Itu Rangka eSAF? 

Sebelum mengetahui sejumlah kekurangan rangka eSAF, mari pahami terlebih dahulu apa itu rangka eSAF. Selaku induk dan pabrikan Honda, Astra Honda Motor sebagai induk menyatakan bahwa penggunaan rangka eSAF lebih ringan 8% daripada rangka skutik Honda yang sebelumnya. 

 

Kata eSAF sendiri merupakan singkatan dari Enhanced Smart Architecture Frame. Rangka ini merupakan inovasi Honda yang telah diterapkan di beberapa motor, seperti: Honda Genio, Honda Scoopy, Honda Vario 160, dan Honda BeAT. 

3 Kekurangan Rangka eSAF 

Sebelum melakukan pembelian, kelebihan dan kekurangan rangka eSAF harus sama-sama dipertimbangkan, guna mengantisipasi ketidakcocokan setelahnya. 

1. Biaya Produksi yang Tinggi

Salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam menerapkan teknologi rangka eSAF adalah biaya produksinya yang lebih tinggi dibandingkan dengan rangka konvensional. 

 

Rangka eSAF memerlukan penyesuaian dalam pekerjaan bodi motor, baik dari segi desain maupun perakitan. Desain yang lebih kompleks dari rangka eSAF dapat membutuhkan upaya tambahan dan penyesuaian pada proses produksi bodi motor. Teknologi canggih dan bahan material mutakhir yang digunakan untuk membangun rangka eSAF memerlukan investasi finansial yang lebih besar dalam proses produksi. 

 

Hal ini menambah kompleksitas dalam rantai produksi otomotif, sehingga memengaruhi durasi produksi dan harga jual motor yang menggunakan rangka eSAF di pasaran. 

2. Keterbatasan pada Beberapa Model

Meskipun rangka eSAF memiliki potensi untuk menghadirkan inovasi signifikan dalam industri otomotif, tetapi ketersediaannya masih terbatas pada beberapa model motor. 

 

Penerapannya yang relatif baru dalam beberapa tahun terakhir menyebabkan belum banyak motor yang menggunakan teknologi ini secara luas. 

 

Dampaknya, jika terjadi kerusakan atau kehilangan pada rangka eSAF, kemungkinan untuk mendapatkan penggantian yang cepat dan mudah masih sangat terbatas. 

3. Rentan Karat atau Keropos

Salah satu aspek yang perlu diwaspadai dari rangka eSAF adalah tingkat kerentanannya terhadap korosi atau karat. Rangka eSAF memiliki struktur yang terbuat dari bahan seperti aluminium yang cenderung lebih rentan terhadap kerusakan akibat korosi, terutama jika sering digunakan dalam kondisi cuaca ekstrem atau lingkungan yang korosif. Oleh karena itu, dibutuhkan perawatan yang lebih intensif dan teratur untuk mempertahankan kualitas dan keamanan rangka eSAF.  

 

Kesimpulannya, pemahaman mendalam tentang kekurangan rangka eSAF adalah langkah kritis dalam mengadopsi teknologi inovatif ini di dunia otomotif. Meskipun hadir dengan keunggulan yang signifikan, penting bagi para konsumen dan produsen kendaraan untuk menjalani evaluasi holistik tentang tantangan yang mungkin dihadapi dari inovasi ini.  

 

Source gambar dari inews.com