4 Fungsi Relay pada Motor dan Cara Kerjanya

Sebagian orang mungkin belum mengetahui apa fungsi relay pada motor. Padahal komponen ini berpengaruh besar pada kinerja motor. Relay merupakan sakelar elektromagnetik yang dapat memberikan daya ketika pemicu internal menerima arus listrik. Jadi, komponen ini digunakan ketika pengendara hendak menambahkan aksesori ambahan yang hanya menyala saat motor hidup.    

 

Selain itu, pemasangan relay ini juga bertujuan untuk melindungi kabel motor. Untuk aksesori yang membutuhkan daya besar, seperti lampu atau klakson, tanpa adanya relay,maka kabel motor dapat meleleh karena aliran daya yang terlalu besar.  

Fungsi Relay pada Motor 

Bagi Anda yang tertarik pada bidang otomotif, memahami fungsi relay pada motor adalah langkah penting untuk memastikan bahwa motor berfungsi dengan optimal. Hal ini juga sangat penting demi keamanan dalam berkendara. 

 

Secara ringkas, relay berfungsi untuk mengontrol stabilitas arus listrik pada motor. Fungsi komponen ini hampir serupa dengan sakelar, yakni untuk memutus dan menghubungkan arus listrik. Akan tetapi tugas tersebut bisa dilakukan dengan otomatis dan sangat cepat. Berikut adalah fungsi relay yang selengkapnya.  

1. Mengurangi Beban pada Saklar Utama

Pertama, relay berfungsi untuk mengurangi beban arus listrik pada sakelar utama. Misalnya, saat menghidupkan lampu utama atau starter motor, maka arus listrik yang dibutuhkan cukup besar. 

 

Relay memungkinkan arus besar itu untuk dikendalikan oleh sakelar dengan arus kecil. Dengan demikian masa penggunaan saklar dapat bertahan lebih lama dan meningkatkan keamanannya.

2. Meningkatkan Kinerja Kelistrikan

Relay juga membantu memastikan bahwa perangkat listrik pada motor menerima arus yang cukup untuk berfungsi dengan baik. Dengan mengurangi resistensi dan memastikan arus yang lebih stabil, relay dapat meningkatkan kinerja komponen kelistrikan, seperti lampu dan klakson. 

3. Mengontrol Banyak Perangkat secara Efisien

Relay dapat mengontrol beberapa perangkat sekaligus melalui satu sakelar. Hal ini sangat berguna untuk sistem yang kompleks, seperti: pengapian, sistem injeksi bahan bakar, dan sistem keselamatan lainnya.  

4. Perlindungan Sistem Kelistrikan

Relay juga dapat berfungsi sebagai perangkat perlindungan dengan memutus sirkuit jika terjadi arus berlebih atau korsleting. Komponen ini dapat membantu mencegah kerusakan pada komponen kelistrikan dan menjaga keamanan motor. 

Cara Kerja Relay

Relay pada motor terdiri dari dua komponen penting, yakni: kumparan dan sakelar. Cara kerjanya cukup sederhana. Kumparan berfungsi untuk memutus arus listrik dan menghubungkan kembali arus listrik ke sakelar.

 

Prinsip kerja komponen itu menggunakan sistem induksi elektromagnet. Pengendalian arus listrik dilakukan dengan menggunakan sinyal yang dikirimkan ke kumparan pada relay.


Demikian ulasan mengenai fungsi relay pada motor dan cara kerjanya. Pastikan komponen ini dapat terus berfungsi dengan baik agar tidak mengganggu performa motor dan juga demi keselamatan Anda.