4 Jenis Oli Mesin Motor yang Perlu Diketahui Pengendara

Oli motor berfungsi sebagai pendingin dari efek panas hasil pembakaran yang terjadi pada mesin, sebagaimana dikutip dari  Ensiklopedia Sistem Koloid dan Senyawa Hidrokarbon, Yuli Rohmatun, (2020:100). Jenis oli mesin motor dapat dibagi berdasarkan material pembuatannya. 

 

Bagi yang ingin mendalami bidang otomotif, pastikan untuk mengetahui jenis-jenis oli agar tidak sampai salah menerapkannya. Pengendara motor juga perlu mengetahui jenis oli yang tepat untuk dipakai agar tidak salah membeli oli. 

4 Jenis Oli Mesin Motor Berdasarkan Materialnya

Tidak hanya satu, oli mesin terbagi menjadi beberapa jenis. Berdasarkan materialnya, berikut adalah empat jenis oli mesin motor yang sering digunakan: 

1. Oli Semi Sintetik   

Sesuai namanya, oli semi sintetik terbuat dari campuran antara oli sintetik dan oli mineral. Oli dengan harga yang terjangkau ini memiliki kemampuan pendinginan yang jauh lebih baik dibanding oli sintetik.  

 

Namun, oli ini juga memiliki kekurangan, salah satunya adanya kandungan karbon aktif seperti sulfur di dalamnya. Jika karbon aktif itu mengendap, maka proses pembakaran akan terhambat. 

2. Oli Sintetik  

Ada berbagai keunggulan yang ditawarkan oli sintetik, mulai dari tingkat viskositas lebih rendah, mudah teroksidasi, hingga mampu melepas panas secara maksimal.  

 

Keunggulan tersebut didapat dari bahan pembuatannya. Oli initerbuat dari produk petroleum. Untuk membuatnya bekerja sesuai tujuan pembuatannya, proses pembuatannya berlangsung secara kimiawi dengan bantuan alat-alat canggih. 

3. Oli Mineral

Memiliki motor lawas, tetapi belum menemukan jenis oli yang cocok? Oli mineral banyak direkomendasikan untuk kondisi motor tersebut. Bahan pembuatannya berasal dari mineral pilihan yang melalui serangkaian proses penyulingan. 

 

Dari sekian banyak keunggulan oli mineral, salah satu yang paling menguntungkan adalah bisa mengefektifkan pembakaran BBM. Alhasil BBM akan lebih irit meskipun sering digunakan untuk menempuh perjalanan jauh. 

4. Oli Vegetable

Dari namanya saja sudah jelas bahwa oli vegetable terbuat dari tanaman. Memang jenis oli ini terbuat dari tanaman penghasil minyak, yaitu jarak. Untuk menghasilkan oli terbaik, tanaman jarak perlu disuling terlebih dahulu. 

 

Lalu apa keunggulan dari oli vegetable? Oli yang terbuat dari tanaman ini lebih ramah lingkungan. Selain itu, kadar penguapannya jauh lebih rendah, sehingga mampu mengoptimalkan kinerja mesin. 

 

Saat akan memilih jenis oli mesin motor, perhatikan terlebih dahulu model serta jenis mesin yang digunakan. Akan lebih baik lagi jika mengkonsultasikannya ke bengkel resmi sesuai merek motor. 

 

Terlepas dari jenis oli mesin motor yang digunakan, oli motor tetap perlu diganti secara berkala. Pastikan tidak membuat oli pada mesin kering agar kinerja mesin tetap stabil. Setidaknya, ganti oli setiap 2.000 km sekali atau sesuaikan dengan intensitas penggunaan sehari-hari.