Busi berperan penting untuk menghantar panas dari ruang pembakaran ke sistem pendingin mesin. Oleh karena itu, pemilihan jenis busi harus disesuaikan dengan kondisi motor dan selera pengendaranya. Sebelum memilih jenis busi, pengendara perlu mengetahui perbedaan busi panas dan busi dingin lengkap dengan karakteristiknya.
Tentu pemilihan jenis busi penting untuk diketahui agar dapat disesuaikan dengan tipe kendaraan yang dikendarai. Sebelum mengetahui perbedaannya, mari ketahui terlebih dahulu pengertian busi panas dan busi dingin.
Busi panas untuk kendaraan adalah jenis busi yang mempunyai tingkat penyebaran panas yang rendah, sedangkan busi dingin mempunyai tingkat penyebaran panas yang sangat tinggi. Busi panas umumnya digunakan oleh motor produksi pabrik, sedangkan busi dingin umumnya digunakan motor berkompresi tinggi.
4 Perbedaan Busi Panas dan Busi Dingin
Dikutip dari jurnal otomotif dalam laman ojs3.unpatti.ac.id,perbedaan busi panas dan busi dingin yang signifikan memengaruhi fungsi dan kegunaan untuk setiap kendaraan motor. Berikut adalah 3 perbedaan utama antara busi panas dan busi dingin:
1. Beban Mesin dan Cuaca
Busi panas sangat relevan untuk menanggung mesin dengan beban berat dan dapat bertahan pada cuaca dingin, sedangkan busi dingin lebih ideal untuk mesin yang menanggung beban ringan dan berada dalam suhu udara yang relatif tinggi alias panas.
2. Energi Panas
Perbedaan selanjutnya yang juga menonjol adalah perbedaan kecepatan dalam mentransfer energi panas. Tingkat penyebaran panas dari busi panas lebih rendah daripada tingkat penyebaran panas dari busi dingin. Dengan demikian, busi dingin lebih cepat dalam mentransfer energi panas untuk keluar dari ujung bagian busi. Sementara busi panas cukup lambat dalam mentransfer energi panas.
3. Risiko Pencemaran Busi di Mesin
Demi keamanan pada mesin kendaraan, busi panas jauh lebih aman karena rendahnya tingkat risiko pencemaran terhadap mesin. Sementara busi dingin lebih rentan mengakibatkan pencemaran terhadap mesin.
4. Bentuknya
Ujung isolator busi panas lebih panjang daripada busi dingin, sehingga menjadikan busi dingin lebih mudah melepas panas. Selain itu, angka yang tertera di setiap kode part busi juga berbeda. Busi dingin memiliki kode angka yang lebih besar daripada busi panas sebagai tanda bahwa busi dingin lebih cepat melepas panas.
Untuk dapat memahami lebih detail tentang perbedaan busi panas dan busi dingin, pengendara dapat melihat buku pemilik kendaraan yang memuat jenis mesin rekomendasi untuk jenis kendaraan. Selain itu, pengendara juga dapat berkonsultasi dengan mekanik yang lebih memahami mesin dan berpengalaman dalam dunia otomotif.
Bagi pengendara, memilih jenis busi yang cocok untuk kendaraan sangat direkomendasikan karena menyesuaikan daerah tempat tinggal dan mobilitas berkendara sehari-hari. Dengan mengetahui perbedaan busi panas dan busi dingin di atas, setiap pengendara dapat memilih busi yang cocok untuk motornya.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.