Oli palsu kini semakin marak di pasaran. Penting bagi pemilik kendaraan untuk memahami dan membedakan oli palsu dengan oli asli guna menjaga kinerja mesin kendaraan. Jika tidak teliti dan malah menggunakan oli palsu, maka itu akan meningkatkan risiko kerusakan pada komponen kendaraan.
Oli menjadi salah satu komponen yang sangat penting bagi kendaraan. Biasanya ketika seseorang membeli sebuah kendaraan, baik itu mobil atau motor, pihak pabrikan akan merekomendasikan jenis oli yang sesuai dengan kendaraan agar kesehatannya selalu terjaga.
Ciri-Ciri Oli Palsu
Oli palsu dapat menjadi masalah yang serius dan berdampak negatif pada kendaraan. Ketika memakai oli palsu, akan terjadi gesekan yang berlebihan pada pada kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan keausan yang sangat tinggi, sehingga mesin rusak parah.
Berikut adalah ciri-ciri oli palsu dan cara membedakannya dengan yang asli agar tidak salah beli.
1. Harga yang Murah
Jangan tergiur dengan harga oli yang murah. Pedagang oli yang palsu cenderung mematok harga yang tidak masuk akal dengan selisih harga yang dapat mencapai 50% lebih murah dari harga oli yang asli.
2. Kemasannya Berbeda
Pada oli palsu kemasan yang digunakan akan tampak berbeda mulai dari tutup botol, botol, hingga labelnya. Tutup botol oli asli yang resmi didesain sekali pakai dan menggunakan seal. Sementara tutup botol oli palsu tidak menggunakan seal, sehingga terlihat longgar.
Botol kemasan pada oli asli masih baru dan berwarna cerah, sedangkan botol oli palsu biasanya menggunakan botol bekas yang sudah penyok atau tergores. Pada kemasan oli palsu, label yang digunakan adalah stiker yang murah dan buram. Sementara pada oli baru, stikernya terbuat dari bahan vinyl dan berwarna cerah.
3. Tidak Ada Tanda Pengaman
Produsen memberikan pengamanan ekstra untuk oli baru dengan menambahkan segel, barcode,atau stiker hologram yang hanya bisa di-scan satu kali. Tanda ini tidak akan ditemukan di oli palsu.
4. Tidak Ada Kode Produksi
Tidak akan ada kode produksi di oli palsu. Nomor produksi biasanya terdapat di botol kemasan dan juga tutup botol dengan nomor yang sama. Jika terdapat nomor produksi, maka pastikan nomor itu resmi dengan mengeceknya di internet.
5. Bau dan Warna Oli yang Berbeda
Oli asli akan berwarna biru, kuning keemasan, atau merah. Sementara oli palsu akan berwarna hitam dan keruh. Oli asli tidak berbau, tidak mengendap dan tentu terlihat jernih. Sementara oli palsu memiliki endapan dan berbau tidak sedap.
Memahami ciri-ciri oli palsu dan cara membedakannya dengan yang asli sangat penting. Pemilik kendaraan harus bijak dalam memilih salah satu komponen penting di kendaraan agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan ketika berkendara.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.