Sistem pengereman sangat vital bagi keamanan berkendara. Salah satu faktor penentu agar sistem pengereman bekerja dengan baik adalah minyak rem. Karena itu harus dipastikan bahwa minyak rem dapat melakukan tugasnya dengan baik. Setidaknya ada 5 penyebab minyak rem mobil tidak mau turun yang harus diwaspadai.
Fungsi Minyak Rem Mobil
Dari laman Guru Berbagi Kemdikbud tentang Analisa Gangguan Sistem Rem Mobil disebutkan bahwa minyak rem berfungsi sebagai pelumas serta melindungi komponen logam yang bergesekkan untuk menghentikan laju kendaraan. Kekurangan minyak ditandai dengan berkurangnya daya saat pengereman.
Jika pengereman tidak bekerja seperti biasanya, cek kondisi selang serta seal untuk melihat jika apakah ada kebocoran. Minyak rem juga harus diganti secara berkala, yaitu tiap 2 tahun atau 40.000 km untuk menghindari adanya endapan yang merusak selang atau seal.
Selain soal kebersihan, ada beberapa penyebab minyak rem mobil tidak mau turun.
Penyebab Minyak Rem Mobil Tidak Mau Turun
1. Sistem Hidrolis Rem Masuk Angin
Masuk angin adalah istilah yang umum diucapkan masyarakat. Masuknya angin atau udara ke sistem pengereman terjadi ketika volume minyak rem dalam reservoir kurang dan diisi gelembung udara. Jika volume minyak rem sangat sedikit, gelombang udara akan mendominasi ruangan di reservoir tersebut.
Solusinya tentu saja dengan mengeluarka gelombang udara tersebut dan menambah volume minyak rem. Pemilik yang suka utak-atik mesin biasanya mengocok pedal rem berkali-kali sampai terasa berat. Udara dikeluarkan dengan membuka bleeder nipple. Tapi jika ada kecurigaan minyak rem berkurang secara tak wajar, sebaiknya dibawa ke bengkel.
2. Kebocoran Minyak Rem
Dengan fungsi minyak rem yang sangat penting di atas, maka kebocoran minyak rem wajib dideteksi sejak dini. Sambil mencuci mobil, jangan lupa memeriksa apakah ada rembesan minyak rem di pipa-pipa, tabung penyimpanan di master rem dan ABS (Anti Lock Braking System) modulator. Jika ditemukan jejak-jejak minyak rem yang tidak wajar, sebaiknya segera dibawa ke bengkel dulu untuk diperiksa sebelum menambah volumenya.
3. Kerusakan pada Master Rem
Fungsi master rem adalah menekan agar minyak rem masuk ke brake kaliper. Tekanan minyak rem mengubah tekanan pada pedal rem menjadi tekanan hidrolis. Kerusakan master rem menyebabkan minyak rem pada tempat penyimpanannya di master rem berkurang drastis sehingga pedal rem terasa blong atau amblas. Sebaiknya segera membawa mobil ke bengkel untuk mengganti seal atau keseluruhan master rem.
4. Kerusakan Booster Rem
Fungsi booster rem adalah agar tekanan pedal rem lebih ringan sehingga kaki tidak cepat lelah. Booster rem ini adalah inovasi yang sudah ada di mobil-mobil jaman sekarang. Cara mendeteksi kerusakan booster rem ini cukup mudah, yaitu jika tekanan pedal rem lebih keras dari biasanya, maka ada kemungkinan terjadi kerusakan. Booster rem hanya bekerja ketika mesin mobil hidup. Booster rem termasuk jarang rusak, tapi harus sesekali dibersihkan.
5. Kampas Rem Tipis
Kampas rem atau kanvas rem akan menipis atau aus karena lama penggunaan. Kampas rem yang sudah aus membuat pengereman tidak bisa maksimal atau tidak pakem. Kampas rem yang tipis mengakibatkan minyak rem cepat terkuras. Satu-satunya solusi terhadap kampas rem yang sudah tipis adalah menggantinya dengan yang baru.
Sistem pengereman sangat penting bagi keselamatan mengemudi. Dengan mengetahui 5 penyebab minyak rem tidak mau turun, pengguna bisa melakukan pencegahan sebelum terjadi dan segera melakukan perbaikan jika sedang terjadi agar keselamatan pengemudi dan penumpang terjamin.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.