5 Penyebab Vario 150 Boros Bahan Bakar

Vario 150 adalah motor atau skuter matic keluaran Honda dengan mesin 150cc. Meski menggunakan teknologi yang sudah sangat maju yang umumnya mengutamakan efisiensi BBM, bisa saja Vario menjadi motor yang boros. Agar performanya tetap prima, penyebab Vario 150 boros harus diperhatikan agar bisa diantisipasi.

Dalam laman resmi Honda, All New Honda 150 diklaim paling irit di kelasnya karena memiliki fitur sebagai berikut:

  • Menggunakan mesin eSP yang dikenal irit dan bertenaga. Teknologi eSP menghasilkan pembakaran efisien dan minim gesekan untuk mengurangi pemborosan.

  • Menggunakan mesin silinder tunggal dengan pendingin cair.

  • Dapat menempuh jarak 0-200 meter dan dapat mencapai top speed hingga 105 km/jam

  • Terdapat Fitur Idling Stop System (ISS) yang merupakan salah satu rahasia irit. Fitur ini membuat motor otomatis berhenti jika gas dilepas, dan langsung menyala lagi jika gas dijalankan. Fitur ini sangat bermanfaat ketika berhenti di lampu lalu lintas.

  • Konsumsi BBM teririt di kelasnya yaitu sebesar 46,9 km/liter (metode ECE R40 Euro 3) dengan hasil emisi gas buang yang lebih baik dibandingkan merk lainnya dari standar emisi EURO 3.

  • Menggunakan lampu LED di semua sistem pencahayaan.

Dengan fitur yang diklaim sudah terjamin dan terbukti irit, kok masih bisa membuat Vario 150 boros?

Penyebab Vario 150 Boros

Dari beberapa perbincangan di forum-forum otomotif dapat disimpulkan bahwa penyebab Vario 150 boros itu hampir sama dengan perawatan motor matic pada umumnya. Jadi perlu dicek kembali apakah perawatan yang selama ini dilakukan sudah benar. 

MyPertamina memberikan beberapa masukan yang mungkin menjadi 5 penyebab Vario 150 boros, yaitu:

1. Terlambat Ganti Oli

Ganti oli mesin harus dilakukan secara rutin setiap 2 bulan, sedangkan oli gardan bisa sampai 4 bulan. Masing-masing merk dan seri motor memiliki spefisikasi berbeda, jadi ikuti saja buku panduan dari produsen. Untuk motor Vario, Astra Motor menyarankan penggantian oli mesin pada jarak tempuh 1.000 km dan penggantian oli gardan pada jarak tempuh 5.000 km.

2. Ada Masalah dengan Ban

Ada 2 masalah ban yang menjadi penyebab Vario 150 boros. Pertama, ban kurang angin tapi dipaksa untuk terus dikendarai. Mungkin ini karena jauh dari POM bensin atau bengkel yang menyediakan tambah angin. Kedua, Vario adalah motor anak muda sehingga banyak yang menyalurkan kreativitas mengganti ban dengan yang tidak standar tapi terlihat keren. Ini bisa menyebabkan akselerasi kendaraan tersebut terhambat sehingga boros bensin.

3. Filter Udara Kotor

Pemakaian filter atau saringan udara itu maksimal sampai jarak tempuh 16.000 km. Setelah itu harus diganti. Tapi jika tinggal di kota industri yang berdebu, maka filter harus diganti lebih cepat.

4. Filter Fuel Pump Kotor

Jika filter fuel pump atau saringan pompa bahan bakar kotor, aliran BBM akan tersumbat sehingga tarikan motor menjadi lebih berat atau brebet, bahkan bisa saja membuat motor mogok. Ini sering terjadi pada pengguna yang mengisi motor dengan bensin eceran. Filter ini bisa dibersihkan. Tapi untuk motor-motor Vario lama yang sudah mencapai 25.000 – 30.000 km sebaiknya diganti saja.

5. Penggunaan BBM yang tidak sesuai

Dengan adanya berbagai jenis BBM, produsen telah menyiapkan daftar jenis BBM yang sesuai untuk masing-masing kendaraan yang mereka keluarkan. Untuk Vario dengan teknologi eSP yang memiliki rasio kompresi 10,5 : 1 seperti Vario 150 ini, AHM menyarankan penggunaan Pertamax. Jadi, usahakan untuk selalu menggunakan Pertamax.

Penyabab vario 150 boros bisa dicegah dengan perawatan yang benar dan rutin. Gunakan pengingat di ponsel yang menandai kapan saja komponen-komponen motor harus diservice, dibersihkan atau diganti.