5 Tahapan Servis Motor Injeksi dan Cara Merawatnya

Sepeda motor injeksi merupakan sepeda motor yang kini banyak digunakan masyarakat Indonesia. Dalam mengendarainya, diperlukan servis motor injeksi untuk menjaga performanya.  

 

Perawatan sepeda motor jenis ini cenderung lebih mudah dan praktis daripada motor dengan sistem pengabutan bahan bakar karburator.  

Sistem Injeksi di Motor 

Teknologi injeksi pada motor menggunakan campuran udara dan bahan bakar di dalam motor untuk menghasilkan pembakaran yang baik. Sesuai namanya, motor injeksi membutuhkan injektor untuk menyediakan campuran udara dan bahan bakar yang akan digunakan.  

 

Motor injeksi tidak membutuhkan penyetelan manual, karena telah dirancang untuk bisa memperoleh rasio air-fuel ratio (AFR) yang tepat menggunakan Electronic Control Module (ECM). Rasio yang tepat memampukan mesin motor injeksi bekerja dengan optimal.       

Tahapan dalam Servis Motor Injeksi   

Motor injeksi umumnya perlu diservis setelah mencapai jarak tempuh 3.000 km atau seturut panduan produsen. Saat hendak melakukan servis motor injeksi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan saksama. 

1.  Pembersihan Injektor  

Injektor wajib dibersihkan menggunakan pembersih khusus injektor setiap menempuh jarak 10.000 km. Hal ini bertujuan untuk membebaskan injektor dari berbagai kotoran yang bisa menghambat kinerja motor. 

2. Pengurasan Tangki Bahan Bakar  

Selanjutnya, tangki bahan bakar juga perlu dikuras untuk membersihkannya dari debu atau jenis kotoran lainnya yang akan membahayakan mesin motor.   

3. Pembersihan Filter  

Tahap berikutnya adalah mengecek dan membersihkan filter serta pompa bahan bakar. Hal ini bermaksud untuk membersihkan bahan bakar dari aneka partikel asing yang menghambat performanya.  

4. Pengecekan Tekanan Pompa Bahan Bakar 

Tekanan dari pompa bahan bakar juga perlu dicek untuk memastikannya tidak berlebih maupun kurang dari standar. Jika tekanan tersebut tidak sesuai standar, maka itu berarti bahan bakar tidak sesuai kebutuhan mesin. Hal ini akan mengakibatkan menurunnya performa mesin motor.    

5. Pemeriksaan Saringan Udara  

Di throttle body, ada alat sensor udara. Jika ada udara kotor, maka sensor itu akan tersumbat, sehingga memperburuk kinerja sistem injeksi motor. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, saringan udara perlu diperiksa dan dirawat secara berkala dengan tepat oleh mekanik ahli.      

5 Cara Merawat Motor Injeksi 

Selain diservis secara rutin, motor injeksi juga memerlukan perawatan yang maksimal, yakni dengan:  

  1. Ganti oli setelah menempuh jarak 1.000 km atau setiap 2 bulan. 

  2. Selalu memperhatikan kondisi aki. Jika kurang, maka segera tambahkan. Namun, jika tidak bisa menghasilkan arus listrik, maka segera ganti dengan yang baru dan berkualitas.  

  3. Memakai bahan bakar dengan nilai oktan 90 atau lebih, karena dapat meningkatkan proses pembakaran motor injeksi. 

  4. Memperhatikan kondisi busi dengan saksama. 

  5. Rutin memeriksa Electronic Control Unit (ECU). 

 

Saat melakukan servis motor injeksi, pastikan mekanik bengkel melakukan kelima tahapan tadi. Ingatlah juga untuk merawat motor injeksi dengan berbagai cara perawatan di atas.