Motor matic membutuhkan oli matic, yakni oli yang memang diperuntukkan bagi motor matic. Kriteria oli untuk motor matic berbeda dengan motor manual.
Hal itu karena perbedaan sistem transmisi yang digunakan. Pengendara motor manual harus mengoper gigi secara manual. Berbeda dengan pengendara motor matic Anda yang hanya perlu mengatur tuas gas dan rem, karena menggunakan Continuously Variable Transmission (CVT).
Selain itu, oli motor manual bertugas untuk melapisi bagian gear box, sehingga disebut juga sebagai oli basah. Lain halnya dengan oli motor matic yang hanya bersirkulasi di mesin dan memiliki pelumas sendiri untuk gear box, sehingga disebut oli kering.
Tips Memilih Oli Matic
Berikut adalah sejumlah tips untuk memilih oli matic dengan tepat demi keamanan mesin dan kelancaran dalam berkendara.
1. Sesuaikan Volumenya
Perhatikan volume oli yang dibutuhkan. Kapasitas oli dapat berbeda-beda tergantung kapasitas mesin masing-masing motor.
Motor matic yang memiliki kapasitas mesin 150 cc umumnya membutuhkan oli dengan volume sebesar 800 ml. Sementara motor matic dengan kapasitasnya di atas 150 cc perlu menggunakan oli yang bervolume 1000 ml.
2. Cek Tingkat Kekentalan Oli
Cek tingkat kekentalan oli dan sesuaikan dengan rekomendasi dari pabrikan motor Anda. Kekentalan bisa dilihat dari kode SAE (Society of Automotive Engineering) ada di kemasan.
Misalnya, oli yang Anda lihat memiliki kode SAE 10W-40. Huruf ‘W’ ini berarti ‘winter’. Ini berarti angka yang ada sebelum huruf ‘W’ itu merupakan tingkat kekentalan oli di suhu dingin. Sementara angka 40 di belakang merupakan tingkat kekentalan oli di suhu panas.
3. Perhatikan Kualitasnya
Selanjutnya, perhatikan kualitas motor dengan mengecek ada atau tidaknya kode sertifikat API (American Petroleum Institute) dan sertifikat JASO (Japanese Automotive Standard Association) di kemasan.
Kedua kode tersebut mengindikasikan bahwa oli itu sudah melewati pengujian kelayakan sesuai standar Amerika serikat dan Jepang. Sangat dianjurkan pula untuk membeli oli di outlet resmi agar keasliannya terjamin.
4. Sesuaikan dengan Usia Motor
Mesin dari motor yang sudah berumur tidak dirancang untuk menerima oli dengan teknologi baru. Agar tidak salah memilih, perhatikan kode API yang ada di kemasan oli.
Sebagai contoh, oli dengan kode SN diperuntukkan bagi motor keluaran tahun 2010 ke atas. Sementara oli dengan kode SM diperuntukkan bagi motor keluaran tahun 2010 ke bawah.
5. Manfaatkan Ulasan Online
Terakhir, manfaatkan ulasan online sebagai bahan pertimbangan dalam membeli oli. Ulasan ini dapat berupa artikel di blog pribadi, ulasan di Google, maupun ulasan berbentuk video di YouTube dan media sosial, seperti TikTok dan Instagram.
Silakan ikuti tips di atas untuk memilih oli matic yang tepat. Apabila masih bimbang dalam memilih, silakan tanya pendapat teknisi bengkel tepercaya dan teman atau saudara yang lebih ahli dalam bidang otomotif.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.