8 Penyebab Karburator Banjir yang Wajib Diwaspadai

Karburator merupakan komponen penting yang mencampurkan udara dan bahan bakar hingga menyuplai bensin. Namun, terkadang karburator bisa kebanjiran dan membahayakan pengendara. Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai penyebab karburator banjir. 

 

Banjir pada karburator bisa menyebabkan busi terendam bensin, sehingga tidak mampu memercikkan bunga api, sehingga mesin motor akhirnya sulit dinyalakan. Tanda bahwa karburator sedang banjir antara lain: karburator basah oleh bahan bakar, bahan bakar keluar dari selang pembuangan, dan busi basah oleh bahan bakar hingga mesin sulit dinyalakan. 

Penyebab Karburator Banjir  

Berikut adalah berbagai penyebab karburator banjir yang perlu diwaspadai saat berkendara atau bahkan dicegah agar tidak terjadi. 

1. Kesalahan dalam Perakitan 

Hal paling umum yang menyebabkan karburator banjir adalah kesalahan dalam perakitan usai servis di bengkel yang tidak andal. Hal ini dapat menyebabkan terjepitnya pelampung karburator, sehingga tidak bisa menggerakan jarum pelampung sebagai indikator yang menandakan bahwa bensin telah penuh. 

 

Jika itu terjadi, maka pengendara akan terus mengisi bahan bakar dan akhirnya mengakibatkan kebocoran. Untuk menghindari hal ini, disarankan untuk memasang ulang karburator di bengkel yang andal dan tepercaya. Mintalah pendapat teman dan keluarga yang telah berpengalaman dalam pemasangan ulang karburator.     

2. Kesalahan dalam Penyetelan Pelampung 

Pelampung berfungsi sebagai indikator jumlah bensin di reservoir dengan mengatur batas permukaan bensin agar konstan. Agar bisa berfungsi dengan benar, maka pelampung harus disetel dengan benar. 

 

Jika tidak, maka jumlah bensin yang masuk tidak akan terkontrol, sehingga menyebabkan banjir yang keluar lewat selang buang di bawah bak karburator. Kesalahan ini harus segera diperbaiki dan seharusnya tidak terjadi jika dilakukan di bengkel yang tepercaya.      

3. Adanya Masalah pada Jarum Pelampung 

Karburator dilengkapi jarum pelampung yang berperan untuk menutup saluran bahan bakar setelah penuh. Terbuat dari karet, pelampung ini perlahan-lahan akan menjadi aus. 

 

Selain itu, pelampung ini juga bisa dipenuhi kotoran akibat penggunaan bahan bakar yang berkualitas rendah.  Akibat dua hal itu, jarum pelampung tidak bisa tertutup dengan optimal.  

 

Jika pelampung sudah aus, maka pelampung harus segera diganti. Namun, jika pelampung kotor, maka cukup dibersihkan saja.    

4. Pelampung Bocor

Sebagai komponen yang bertugas untuk mengendalikan permukaan bensin, pelampung harus disetel dengan benar dan diperiksa secara berkala. Jika terjadi kebocoran, maka pelampung tidak bisa mengambang dan mengatur tingkat permukaan bensin.  

 

Apabila itu terjadi, maka needle valve atau jarum pelampung tidak akan mampu menutup lubang bensin, sehingga bensin di ruang pelampung akan terus mengalir dan mengakibatkan banjir. Pelampung yang bocor harus segera diganti dengan yang baru.  

5. Keran Bensin Rusak 

Karburator memiliki keran untuk menjaga pasokan bahan bakar tetap optimal. Sistem buka tutup bahan bakar pada keran akan mulai bekerja ketika kendaraan dihidupkan. Jika sistem itu rusak, maka bahan bakar akan terus dipompa untuk masuk ke karburator, sehingga akhirnya mengakibatkan banjir. Apabila hal ini terjadi, maka segera ganti keran bensin.    

6. Mengerasnya Seal Mangkuk

Seal mangkuk di karburator bertugas untuk menutup bak karburator demi menjaga bahan bakar agar tidak keluar. Posisi seal adalah di tengah karburator. Jadi, apabila seal mengeras dan tidak bisa menutup dengan baik, maka akan muncul rembesan bensin yang berujung pada banjirnya karburator. Jika ini terjadi, segera ganti seal itu dengan yang baru.   

7. Rusaknya Selang Pembuangan 

Karburator selalu terhubung dengan selang pembuangan. Selang ini merupakan tempat pembuangan bensin berlebih yang masuk ke mangkuk karburator. Agar bisa menjalankan fungsinya dengan baik, maka selang ini harus dipasang dengan kencang. 

 

Apabila selang ini rusak akibat terjadinya penyumbatan atau kurang kencang, maka karburator akan kebanjiran. Jika pemasangannya kurang kencang, maka segera kencangkan. Namun, jika terjadi penyumbatan, segera perbaiki agar sistem karburator kembali lancar.     

8. Karburator Sudah Usang 

Terakhir, karburator bisa saja memang sudah usang. Meskipun merupakan slow moving part, tetapi performa karburator tetap bisa menurun seiring berjalannya waktu. Hal ini kerap terjadi pada kendaraan yang sudah berumur. Jika ini terjadi, maka segera ganti karburator tersebut.   

 

Itulah berbagai penyebab karburator banjir yang perlu diwaspadai, dicegah, atau diatasi. Agar karburator terhindar dari banjir, maka gunakan bensin yang berkualitas dan hindari mengutak-atik karburator jika tidak ada masalah.