8 Penyebab Tarikan Motor Berat dan Cara Mengatasinya

Tarikan motor berat dapat mengganggu kenyamanan berkendara. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari masalah pada sistem bahan bakar hingga kerusakan pada komponen mesin. Masalah seperti ini tidak bisa diabaikan karena akan berdampak pada performa motor secara keseluruhan. Kerusakan pun akan lebih parah jika dibiarkan. 

 

Permasalahan ini tidak hanya terjadi pada kendaraan bermotor yang sudah berumur tua, tetapi juga semua jenis motor yang perawatannya tidak benar. Tidak sedikit motor baru atau dengan kondisi mulus, yang saat dikendarai, tarikan gasnya ternyata berat. Jika ini terjadi, segera periksa dan kenali penyebab dari permasalahan ini.  

Penyebab Tarikan Motor Berat 

Tarikan motor berat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yang perlu diwaspadai dan dihindari.  

  1. Filter Udara yang Kotor

Filter udara yang kotor dapat menjadi penyebab dari tarikan motor yang berat. Kotoran akan menghambat udara masuk ke dalam mesin, sehingga pembakaran menjadi tidak sempurna. 

  1. Karburator atau Injeksi yang Kotor

Pada motor karburator, karburator yang kotor akan menyebabkan campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak ideal. Sementara pada motor injeksi, injektor yang kotor dapat menyebabkan semprotan bahan bakar menjadi tidak merata. Hal ini akan mengakibatkan pembakaran juga menjadi tidak sempurna. 

  1. Pompa Bahan Bakar yang Lemah

Pompa bahan bakar yang lemah menyebabkan suplai bahan bakar ke mesin menjadi tidak cukup. Hal inilah yang kemudian akan membuat tarikan motor semakin berat.  

  1. Busi Kotor atau Lemah

Busi yang kotor atau lemah akan melemahkan percikan api. Hal ini menghambat pembakaran, sehingga tidak akan optimal.   

  1. CDI Bermasalah

Capacitor Discharge Ignition atau CDI yang bermasalah akan mengganggu timing (waktu) pengapian. CDI ini berfungsi untuk mengendalikan supply pada saat pengapian motor.

 

  1. V-belt Slip

Pada motor matik, V-belt atau komponen rantai yang slip akan menyebabkan tenaga mesin tidak tersalurkan, sehingga memperlambat akselerasi. 

  1. Kerusakan pada Piston atau Ring Piston

Jika terjadi kerusakan pada piston atau ring riston, maka itu akan menyebabkan kebocoran kompresi dan tenaga mesin pun akan berkurang.    

  1. Oli Jarang Diganti

Penggantian oli sangat penting dan harus dilakukan secara teratur. Oli bekerja untuk melumaskan mesin dan meminimalkan terjadinya gesekan setiap komponen kendaraan bermotor. Jika tidak dilakukan secara rutin, maka mesin motor akan menjadi kasar. 

Cara Mengatasi Tarikan Motor yang Berat

Setelah mengetahui penyebab tarikan motor berat, maka inilah cara untuk mengatasi kondisi tersebut.  

  1. Rutin Ganti Oli

Penggantian oli perlu dilakukan secara rutin agar performa mesin kendaraan berjalan dengan optimal. Umumnya, penggantian dilakukan setiap menempuh jarak 2000 sampai 3000 kilometer atau setiap dua bulan sekali.  

  1. Bersihkan Setiap Komponen Kendaraan secara Berkala

Cek komponen kendaraan secara berkala, seperti: filter udara, aki, busi, injeksi, karburator dan lain sebagainya. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah komponen masih layak atau mengalami kerusakan. Jika terjadi kerusakan, maka segera ganti dengan yang baru.  

  1. Atur Ulang Setelan

Jika masalah diakibatkan oleh setelan yang tidak tepat, seperti: klep atau karburator, maka lakukan setelan ulang sesuai dengan panduan pabrik.   

  1. Periksa Sistem Pendinginan

Pastikan untuk memeriksa sistem pendinginan bekerja dengan baik agar mesin tidak mengalami overheat.  

  1. Bawa ke Bengkel

Jika Anda tidak yakin dengan penyebab terjadinya tarikan yang berat pada motor, sebaiknya bawa kendaraan ke bengkel untuk dapat diperiksa lebih lanjut secara profesional. 

 

Demikian adalah penyebab tarikan motor berat dan cara mengatasinya. Pastikan untuk selalu rutin melakukan perawatan pada kendaraan bermotor agar berumur panjang.