Apa Itu CC pada Motor, dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

Apa itu CC pada motor? Istilah "CC" sering terdengar ketika membahas sepeda motor, tetapi tidak semua orang memahami arti dan relevansinya. Singkatan dari "Cubic Centimeters," CC menggambarkan kapasitas silinder mesin motor dalam centimeter kubik. 

Ukuran ini adalah ukuran yang fundamental dalam klasifikasi mesin sepeda motor, menunjukkan volume ruang di dalam silinder mesin dan berhubungan langsung dengan tenaga dan torsi yang dapat dihasilkan.

Menghitung CC pada motor bukanlah tugas yang rumit, tetapi membutuhkan pemahaman tentang beberapa komponen kunci mesin. Dengan mengetahui diameter silinder (bore), langkah piston (stroke), dan jumlah silinder, pemilik motor dapat menggunakan rumus matematika sederhana untuk menentukan kapasitas mesin dalam centimeter kubik. 

Pengetahuan ini tidak hanya berguna bagi para teknisi dan penggemar motor, tetapi juga membantu pemahaman umum tentang bagaimana mesin motor berfungsi dan kinerjanya.

Apa Itu CC pada Motor?

Dalam konteks sepeda motor, "CC" adalah singkatan dari "Cubic Centimeters." Ini adalah ukuran volume silinder mesin, yang menggambarkan kapasitas mesin dalam centimeter kubik. Ukuran ini sering digunakan untuk mengklasifikasikan mesin sepeda motor dan menggambarkan seberapa besar ruang yang ada di dalam silinder mesin.

Kapasitas mesin (dalam CC) umumnya berkaitan dengan tenaga dan torsi yang dapat dihasilkan mesin. Sepeda motor dengan CC yang lebih tinggi biasanya memiliki tenaga yang lebih besar dan torsi yang lebih tinggi, tetapi ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti desain mesin, teknologi yang digunakan, efisiensi bahan bakar, dan sebagainya. Misalnya, motor dengan kapasitas 1000 CC biasanya akan lebih kuat daripada motor dengan kapasitas 150 CC.

Bagaimana Cara Menghitung CC Motor?

Menghitung CC (Cubic Centimeters) atau kapasitas silinder mesin sepeda motor melibatkan beberapa variabel utama dari mesin, termasuk diameter silinder (bore), langkah piston (stroke), dan jumlah silinder. Berikut adalah rumus umum untuk menghitung kapasitas silinder mesin:

 

CC = π x (bore/2)2 x stroke x jumlah silinder
                                      1000

Dengan:

  • π (pi) adalah konstanta matematika (sekitar 3,14159)

  • bore adalah diameter silinder dalam milimeter

  • stroke adalah langkah piston, atau jarak yang ditempuh piston dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB) dalam milimeter

  • jumlah silinder adalah jumlah silinder dalam mesin

Contohnya begini. Misalkan sebuah motor memiliki diameter silinder (bore) 70 mm, langkah piston (stroke) 55 mm, dan jumlah silinder 1. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

CC = 3.14159 x (70/2)2 x 55 x 1
                      1000

      = 212.4

Jadi, kapasitas mesin adalah sekitar 212,4 CC.

 

Perlu diingat bahwa informasi ini mungkin tidak selalu mudah ditemukan untuk semua mesin. Ada kalanya akan lebih mudah untuk melihat spesifikasi pabrik dari sepeda motor untuk mengetahui kapasitas silindernya.

Dalam mengenal dunia sepeda motor, memahami apa itu CC dan bagaimana cara menghitungnya adalah aspek penting yang menambah wawasan kita tentang teknologi dan desain mesin. CC menjadi ukuran fundamental yang mencerminkan karakteristik dan potensi performa sebuah motor. 

Dengan menggabungkan pemahaman teoritis tentang CC dengan observasi praktis dari berbagai tipe motor, kita dapat lebih melihat dan memahami perbedaan dalam desain dan fungsi, serta bagaimana kapasitas mesin dapat memengaruhi pengalaman berkendara kita sehari-hari.