Apa Itu CDI? Ini Pengertian, Komponen, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

CDI adalah komponen penting di dalam setiap kendaraan bermotor, tetapi banyak yang belum tahu apa itu CDI. Padahal CDI berperan penting dalam mengatur pengapian mesin dengan cara menghasilkan percikan listrik. 

 

Dikutip dari jurnal.untidar.ac.id berjudul Studi Eksperimental Penggunaan Capacitor Discharge Ignition (CDI) Rextor Terhadap Performa Motor Bensin 4 Langkah 150 CC, Muhammad Nur Fajar dkk (2022), percikan listrik dari CDI dibutuhkan untuk pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder mesin kendaraan.   

Apa Itu CDI? Ini Pengertian dan Cara Kerjanya 

Capacitor Discharge Ignition (CDI) adalah sistem pengapian yang penting pada berbagai jenis kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor, mobil, dan mesin kapal. Selain memahami apa itu CDI, penting juga untuk memahami cara kerjanya. Saat melakukan pengisian kapasitor dengan listrik, CDI melepaskannya untuk menghasilkan percikan pada busi. Berikut adalah penjelasan selengkapnya. 

1. Pengisian Kapasitor

Ketika mesin dinyalakan, CDI menerima sinyal dari alternator atau generator dan mengisi kapasitor dengan listrik bertegangan tinggi.

2. Pelepasan Listrik

Ketika waktu melakukan pengapian tiba, CDI melepaskan muatan listrik dari kapasitor ke koil pengapian.

3. Pengapian Busi

Koil pengapian memperkuat tegangan listrik dan mengirimkannya ke busi, yang kemudian menghasilkan percikan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder.

Komponen Utama CDI  

CDI terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja sama untuk menghasilkan pengapian yang efisien pada kendaraan. Berikut adalah deretan komponen utamanya:

1. Kapasitor yang berfungsi untuk menyimpan listrik yang bertegangan tinggi.

2. Koil pengapian yang berfungsi untuk memperkuat tegangan listrik yang diterima dari kapasitor.

3. Busi yang berfungsi untuk menghasilkan percikan listrik yang nantinya digunakan untuk pembakaran campuran bahan bakar dan udara.

4. Trigger mechanism yang berfungsi untuk mengatur waktu pelepasan muatan listrik dari kapasitor.

Jenis-Jenis CDI  

Terdapat dua jenis CDI dengan peranan yang berbeda. Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis CDI. 

1. CDI AC

CDI AC (Alternating Current) menggunakan arus bolak-balik dari alternator untuk mengisi kapasitor. Sistem ini pada umumnya digunakan sepeda motor dengan mesin kecil hingga menengah. CDI AC memiliki desain yang sederhana dan lebih murah untuk diproduksi.

2.CDI DC

CDI DC (Direct Current) menggunakan arus searah dari baterai kendaraan untuk mengisi kapasitor. Sistem ini umumnya digunakan kendaraan dengan mesin yang lebih besar dan modern, sehingga membutuhkan pengapian yang lebih kuat dan stabil. CDI DC lebih kompleks dan lebih mahal daripada CDI AC.

Daftar Kelebihan dan Kekurangan CDI

Berikut adalah berbagai kekurangan dan kelebihan CDI atau Capacitor Discharge Ignition.

1. Kelebihan

  • Pengapian stabil: CDI menghasilkan pengapian yang stabil dan kuat, yang penting untuk kinerja mesin yang optimal.

  • Responsif: sistem CDI sangat responsif dan mampu bekerja pada putaran mesin yang tinggi.

  • Perawatan minim: CDI membutuhkan perawatan yang minim karena memiliki sedikit komponen mekanis yang bisa aus.

2. Kekurangan

  • Harga: CDI terutama yang jenis DC memiliki harga yang lebih mahal daripada sistem pengapian konvensional.

  • Kompleksitas: CDI memiliki desain yang lebih kompleks, sehingga perbaikan dan penggantian komponennya cenderung lebih rumit. 

 

Dengan memahami apa itu CDI, cara kerja, komponen utama, kelebihan, dan kekurangannya, Anda dapat mengerti pentingnya sistem ini dalam menjaga kinerja dan efisiensi mesin kendaraan. Menggunakan CDI yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan akan memastikan pengapian yang optimal dan umur panjang dari mesin.