Apa itu Gas Spontan pada Motor? Berikut Fungsi, Kelebihan dan Kekurangannya

Apa itu gas spontan? Gas spontan adalah komponen yang sering dipasang pada motor balap untuk meningkatkan kecepatan tanpa hambatan. Namun ada juga motor standar yang dimodifikasi dengan gas spontan oleh pemiliknya.

Seorang pembalap membutuhkan akselerasi kecepatan yang tinggi dan stabil tanpa membuat tangan pegal. Karena itu, pembalap membutuhkan putaran grip yang minimal untuk mencapai kecepatan tinggi.

Apa itu Gas Spontan pada Motor?

Setiap akan menaikkan atau menurunkan kecepatan, pengendara memainkan grip pada setang dengan memutar ke atas atau ke bawah. Untuk kecepatan tinggi, grip harus diputar ke atas dengan maksimal tapi tidak boleh mendadak karena motor bisa jumping lalu pengendara jatuh. Motor balap tidak bisa menggunakan grip motor standar karena balapan jadi tidak seru. 

Kerena itu, banyak pengendara yang memasang gas spontan. Fungsi gas spontan adalah agar akselerasi motor bisa jauh lebih tinggi. Selain itu, selama motor tersebut berjalan, pengendara tidak pegal karena gerakan memutar grip ke atas dan ke bawah menjadi minimal.

Gas spontan pada motor bekerja dengan cara mengubah putaran gas yang diberikan pengendara menjadi gerakan mekanik pada throttle body atau karburator yang kemudian mempengaruhi aliran udara dan bahan bakar ke dalam mesin. 

Di pasaran, satu paket gas spontan terdiri dari selongsong yang dipasang untuk menggantikan grip di setang motor standar (biasanya sebelah kanan), fitur-fitur dan kabel-kebelnya. Merek-merek gas spontan yang ada di pasaran antara lain KTC, Daytona, Domino dan sebagainya.

Meski sudah diketahui apa itu gas spontan, penting untuk diingat bahwa satu merek gas spontan mungkin tidak kompatibel untuk semua jenis motor. Jadi, pastikan untuk membelinya dari produsen atau toko yang terpercaya agar bisa dimintai saran tentang jenis gas spontan terbaik untuk kendaraan yang bersangkutan.

Kelebihan dan Kekurangan Gas Spontan

Setiap pemasangan komponen di luar komponen standar pada motor pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk pada pemasangan gas spontan. 

Berikut kelebihan dan kekurangan gas spontan yang wajib disimak:

  1. Jika pengendara mengoperasikan gas spontan dengan benar, mesin akan merespon lebih cepat dan aliran bahan bakar ke mesin akan meningkat sesuai dengan kebutuhan. Hal ini membuat pengendara lebih mudah mencapai kecepatan maksimal.

  2. Gas spontan pada dasarnya tidak menambah tenaga mesin, tetapi memungkinkan pengendara untuk memanfaatkan tenaga mesin secara lebih efisien dan responsif.

  3. Penggunaan gas spontan pada motor tidak secara langsung menyebabkan boros bahan bakar. Namun, cara penggunaan seperti memutar gas secara berlebihan atau terus-menerus membuat bahan bakar boros, terutama pada motor berkapasitas mesin besar. Sementara tidak mudah untuk mengendalikan tarikan gas yang terlalu ringan.

  4. Penggunaan gas spontan yang salah atau terlalu berlebihan juga dapat merusak mesin karena menyebabkan kelebihan bahan bakar yang tidak terbakar sepenuhnya sehingga menurunkan efisiensi dan performa mesin.

  5. Penambahan komponen sepenting ini berarti harus ada perawatan rutin yang lebih detil dan lebih sering dibandingkan dengan motor standar.

Dari penjelasan tentang apa itu gas spontan di atas terlihat bahwa penggunaan gas spontan sebaiknya diikuti dengan keterampilan berkendara, pengetahuan yang baik tentang komponen dan kinerja motor, serta pemilihan produk dan bengkel pemasangan yang terpercaya.