Kenapa Perlu Kartu E-Money?

Kartu e-money sudah jadi keperluan sehari-hari terutama kamu yang berkendara dengan mobil atau berdomisili di kota besar seperti Jabodetabek. Kamu bisa melakukan banyak transaksi lebih praktis dengan uang dalam bentuk elektronik ini.

Namun, masih banyak orang yang salah kaprah tentang definisi e-money itu sendiri. Agar tak ikut salah, simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Kartu E-Money 

Seperti namanya, e-money adalah kependekan dari electronic money atau uang elektronik. E-money sendiri tidak memiliki bentuk berupa uang fisik berupa uang kertas atau logam seperti umumnya, tetapi justru dalam bentuk kartu.

Nah, kartu e-money sendiri berisi sejumlah uang yang bisa kamu top up sesuai kebutuhan. Hanya saja, sangat sedikit jenis kartu uang elektronik yang memungkinkan kamu dapat menguangkan nominal di dalamnya. 

Seperti contoh, kamu mempunyai kartu uang elektronik dan baru melakukan top up sehingga saldo menjadi Rp50 ribu. Beberapa hari kemudian, setelah menggunakan untuk berbagai transaksi, sisa saldo adalah Rp20 ribu. 

Di waktu itu, kamu berada dalam situasi yang membutuhkan uang cash sebesar Rp20 ribu dan hanya memiliki e-money tersebut. Namun sayangnya, kamu tetap tidak bisa mengubah bentuk nominal e-money tersebut ke dalam bentuk cash maupun mencairkannya ke dalam rekening bank.

Tentu saja, kamu tetap bisa menggunakan uang dalam e-money tersebut untuk transaksi elektronik lainnya. Kamu juga tidak perlu khawatir karena hampir semua e-money tidak mempunyai masa expired sehingga bisa kamu pakai kapan pun.

Jenis-Jenis Kartu E-Money 

Pihak yang bisa mengeluarkan e-money adalah perbankan. Kalaupun ada pihak lain yang mengeluarkan e-money, sudah pasti mereka telah melakukan kerja sama dengan pihak bank.

Di Indonesia sendiri ada cukup bank jenis kartu e-money. Salah satunya adalah e-money yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri. Selain itu, beberapa bank lain juga mempunyai produknya sendiri seperti:

BCA: kartu Flazz

BNI: kartu TapCash

BRI: Brizzi

Bank DKI: kartu JackCard

BTN: kartu BTN Blink

Kegunaan Kartu E-Money 

Kamu bisa menggunakan kartu uang elektronik untuk bermacam-macam transaksi. Salah satunya yang paling umum adalah untuk membayar jasa transportasi. Penduduk kawasan Jabodetabek misalnya, sudah banyak menggunakan kartu ini untuk membayar tiket KRL, MRT, TransJakarta, dan berbagai transportasi publik lainnya.

Penggunaan e-money lainnya yang paling umum adalah untuk pembayaran tol. Sejak 2017 lalu pembayaran tol sudah menggunakan metode non-tunai. Cukup dengan tap kartu di area mesin pembayaran pada gerbang tol, palang akan terbuka secara otomatis.

Hal ini juga berlaku untuk sistem parkir otomatis. Pusat perbelanjaan, rumah sakit, perkantoran, dan sebagainya sudah banyak yang menerapkan sistem pembayaran parkir otomatis. Saldo akan auto terpotong sesuai tarif parkir yang dikenakan.

Selain hal-hal yang berkaitan dengan transportasi, kamu juga bisa menggunakan kartu ini untuk berbelanja, lho. Ada banyak merchant yang menerima pembayaran belanja dan transaksi menggunakan e-money, mulai dari minimarket hingga restoran.

pilihan-oli-xten-dari-planetban

Cara Isi Ulang Kartu E-Money 

Kamu punya beberapa pilihan untuk melakukan isi ulang alias top up e-money. Cara paling mudah adalah menggunakan m-banking sesuai bank yang mengeluarkan kartu uang elektronik tersebut. Biasanya syarat utama untuk cara ini adalah adanya NFC pada ponsel yang kamu gunakan.

Di samping itu kamu juga bisa menggunakan beberapa aplikasi pihak ketiga seperti Tokopedia, Flip, Shopee, dan sebagainya. Tak cuma itu, kamu masih punya opsi lain pula untuk mengisi via ATM sesuai jenis e-money.

Nah, kalau ingin melakukan top up dengan uang cash, kamu bisa melakukannya di merchant seperti minimarket terdekat. Pastikan kamu juga menyediakan sedikit lebihan uang untuk biaya admin, ya.

Zaman sekarang, pastikan kamu selalu mengantongi kartu e-money ke mana pun termasuk saat berkendara. Dengan kartu ini, transaksi apa pun jadi lebih praktis!

 servis-rasa-mesin-baru-di-planetban