Memahami apa itu SAE pada oli merupakan aspek penting dalam pemeliharaan dan perawatan kendaraan. SAE (Society of Automotive Engineers) merupakan suatu lembaga internasional yang mengatur standarisasi terkait indeks kekentalan oli untuk suatu mesin kendaraan.
Dikutip dari buku Panduan Praktis Merawat dan Memperbaiki Sepeda Motor, Hartoto Soedarmo (2008:24), SAE penting untuk diketahui karena mengatur standar kemampuan oli untuk menjaga stabilitas kekentalan terhadap pengaruh mesin di lingkungan tertentu.
Apa Itu SAE pada Oli?
Memahami apa itu SAE pada oli yang tercantum dalam kemasan dapat dikatakan tidak terlalu sulit. SAE pada oli bukan hanya sekedar angka pada label, tetapi juga memberikan informasi penting tentang bagaimana oli akan berperilaku di bawah kondisi operasional tertentu.
Oli motor diformulasikan dengan menyesuaikan keadaan alam, jenis kendaraan, hingga tipe kendaraannya. Kode SAE oli yang ada di motor sangat beragam berdasarkan variasi kekentalan atau viskositasnya. Ini penting untuk diketahui, khususnya untuk kode oli di daerah yang suhunya ekstrim.
Viskositas mengindikasikan ukuran ketahanan suatu cairan terhadap aliran. Hal ini sangat penting guna menentukan seberapa baik oli dapat melumasi mesin kendaraan di berbagai suhu. Pemilihan oli dengan viskositas yang tepat sesuai standar SAE memastikan bahwa mesin terlindungi dari gesekan dan keausan.
Macam-Macam Kode SAE
Setelah mengetahui apa itu SAE pada oli, pengendara dapat mengecek bagian kemasannya. Pengendara bisa menemukan kode SAE oli yang berada di bagian bawah kemasan. Terdapat beberapa macam kode yang bisa dipelajari oleh pengendara. Berikut adalah contoh kode SAE pada oli:
-
SAE 10W - 30
-
SAE 10W - 40
-
SAE 20W - 40
Cara Membaca SAE
Kode oli SAE pada umumnya terdiri atas kombinasi angka dan huruf W seperti contoh di atas. Kombinasi angka sebelum W menandakan sifat oli di suhu dingin. Sementara angka sesudah W menandakan sifat oli di suhu panas. Setiap kode memiliki makna tersendiri sehingga tidak bisa disamaratakan.
Semakin besar angkanya, maka itu menunjukkan semakin kental olinya. Di daerah bersuhu rendah, kode oli yang digunakan biasanya adalah SAE 5W - 35. Sementara kode SAE 10W - 30 sampai SAE 15W - 50 biasanya digunakan di daerah beriklim tropis yang mana memiliki tingkatnya lebih tinggi.
Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa semakin besar angkanya, maka semakin kental oli pada kondisi tersebut. Semakin dingin suhu dari suatu daerah, maka semakin encer oli tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin panas suatu daerah, maka semakin kental kondisi oli itu.
Pemahaman tentang apa itu SAE pada oli sangat penting untuk pemeliharaan kendaraan yang tepat. Penggunaan oli dengan viskositas yang sesuai tidak hanya memastikan kinerja mesin yang efisien, tetapi juga mengurangi risiko kerusakan. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih oli dengan viskositas yang sesuai.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.