Sebuah motor matic yang tidak dapat distarter atau diengkol sering kali menjadi sumber frustrasi bagi pemiliknya. Menghadapi situasi seperti ini, pertanyaan yang muncul adalah apa sebenarnya penyebab motor matic tidak bisa distarter dan diengkol?
Dalam dunia otomotif, terutama sepeda motor, berbagai komponen saling berinteraksi untuk memastikan operasi yang lancar dan optimal. Ketika salah satu dari komponen tersebut mengalami gangguan, maka dapat mengakibatkan masalah pada kinerja motor, termasuk ketidakmampuan untuk distarter atau diengkol.
Penyebab Motor Matic Tidak Bisa Distarter dan Diengkol
Memahami penyebab dari permasalahan ini tidak hanya penting untuk perbaikan, tetapi juga untuk pencegahan agar masalah serupa tidak terjadi lagi ke depannya. Jika motor matic tidak bisa distarter atau diengkol, bisa jadi disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya adalah sebagai berikut.
Ketidakoptimalan Tegangan Aki
Ketika aki memiliki tegangan yang tidak memadai, komponen-komponen didalamnya tidak bisa mendukung proses pengapian pada sepeda motor. Aki memiliki peran penting sebagai pemberi pasokan listrik pada sejumlah bagian, salah satunya sistem pengapian sepeda motor.
Sebuah aki yang bekerja dengan baik biasanya memiliki tegangan sekitar 12 volt. Jika tegangannya di bawah nilai ini, aki bisa dianggap tidak berfungsi dengan baik, sehingga menghambat proses pengapian dan engkol mungkin tidak beroperasi pada kecepatan 450 Rpm.
Adanya Gangguan Korsleting pada Starter
Masalah lain yang dapat terjadi adalah korsleting pada mekanisme starter. Ini biasanya dapat dilihat pada terminal 30 starter yang berada dekat dengan logam mesin yang tersambung dengan massa dari aki.
Tanda-tanda korsleting bisa dikenali dari adanya bekas bakar yang berwarna hitam di sekitar area tersebut. Jika memang ditemukan tanda seperti ini, bisa dipastikan bahwa motor starter tidak berfungsi karena sekring starter telah putus.
Solusinya sederhana, yaitu dengan mencari titik korsleting, membersihkan sisa-sisa bakaran di area tersebut, dan memasang kembali dengan menambahkan isolasi sebagai perlindungan tambahan.
Masalah pada Bagian Busi
Dalam konteks pembakaran pada sepeda motor, busi memiliki peran yang krusial sebagai salah satu elemen sentral dalam sistem pengapian. Namun, busi juga dapat mengalami sejumlah masalah, seperti sudah melewati batas usia pakainya, menjadi longgar, atau terkena kotoran maupun cairan.
Selain itu, ketidakmampuan motor untuk distarter atau diengkol juga bisa disebabkan oleh kerusakan pada kabel busi. Kabel ini berfungsi sebagai penghubung antara cop busi dan coil yang mendistribusikan tegangan ke busi.
Kesulitan Aliran Bensin
Bagi mereka yang menggunakan sistem bahan bakar tradisional atau karburator, bensin yang tidak mengalir dengan lancar bisa jadi adalah sumber masalahnya. Hal ini seringkali terjadi akibat udara yang terperangkap di dalam selang bensin, yang terjadi karena tidak ada pompa yang memompa bensin.
Cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan melepaskan selang yang tersambung ke input karburator, biasanya dikencangkan dengan klem, lalu menunggu hingga bensin mulai mengalir dengan normal. Setelah itu, selang dapat dipasang kembali dan motor dapat dinyalakan kembali.
Memahami berbagai penyebab motor matic tidak bisa distarter dan diengkol adalah langkah awal yang penting dalam mengatasi dan mencegah masalah tersebut. Dengan pengetahuan yang tepat, pemilik motor matic dapat melakukan tindakan pencegahan atau perbaikan yang sesuai untuk menghindari gangguan di jalan.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.