Komponen rem tromol mobil merupakan bagian yang perlu diketahui para pengendara maupun mekanik. Setiap komponennya memiliki fungsi masing-masing.
Rem tromol adalah jenis rem dengan arah gesekan yang berjauhan. Dengan begitu, tromol yang telah terpasang di roda ditaruh di samping luar dari 2 kampas rem.
Kelebihan jenis rem ini adalah memiliki perangkat yang tertutup, sehingga sulit bagi debu atau kotoran untuk menempel. Selain itu, pengeremannya juga lebih lembut daripada rem cakram.
9 Komponen Rem Tromol Mobil beserta Fungsinya
Berikut adalah daftar komponen rem tromol mobil lengkap dengan fungsinya yang penting diketahui dalam bidang otomotif:
1. Backing Plate
Backing plate adalah cakram logam yang menetap di belakang perangkat pengereman drum. Dengan bentuknya yang sedikit tipis, elemen ini bukan hanya menjadi tulang punggung, tetapi juga penjaga yang hebat bagi bagian-bagian lainnya. Didesain dengan lubang dan tonjolan yang beraneka ragam, setiap detailnya memiliki peranan yang unik.
2. Wheel Cylinder
Komponen berikutnya adalah wheel cylinder alias silinder roda, yang bertugas untuk mengonversi tekanan cairan menjadi pergerakan mekanis. Terdapat berbagai varian silinder roda di sistem pengereman drum, mencakup satu piston dan dua piston. Meski demikian, tipe dua piston adalah yang paling banyak diminati, karena merupakan pasangan yang sempurna untuk tromol trailing dan leading.
3. Sepatu Rem dan Kampas Rem
Bagian sepatu rem berperan sebagai tempat strategis untuk meletakkan kampas rem dalam sistem hidrolik. Desain sepatu rem membentuk lingkaran dengan dua elemen terpisah.
Keduanya berbentuk setengah lingkaran. Pemanfaatan pelatuk rem adalah hal yang krusial dalam sistem rem tromol. Umumnya, kampas rem dibuat dari bahan keramik organik yang perlu diganti ketika sudah mengalami penipisan.
4. Return Spring
Return spring berperan untuk mengembalikan sepatu rem ke posisi awal setelah mengalami pengereman, yang diakibatkan oleh tekanan pedal rem atau tuas.
Ini melibatkan dua jenis return spring, yaitu upper spring (berfungsi untuk mengembalikan posisi brake shoe) dan lower spring (berfungsi untuk mempertahankan posisi dua brake shoe untuk menekan adjuster).
5. Parking Brake Lever
Sebagaimana namanya, komponen ini berperan dalam menjaga mobil tetap stabil saat dalam keadaan parkir. Terdapat dua elemen yang umumnya dimanfaatkan pada tuas rem parkir, yaitu tuas rem parkir itu sendiri dan tautan kaki rem.
6. Brake Shoe Holder
Brake shoe holder alias pemegang kaki rem terdiri dari beberapa elemen, termasuk pin dengan kunci pegas dan plat penekan. Ketika semua bagian ini disatukan, maka akan terbentuk suatu kesatuan yang melekat di backing plate.
7. Brake Shoe Adjuster
Komponen berikutnya adalah brake shoes adjuster alias penyetel kaki rem. Komponen ini umumnya ditempatkan di bagian bawah sistem rem tromol dan memiliki bentuk yang mirip sekrup serta dapat diatur sesuai kebutuhan.
Tugasnya adalah mengatur jarak antara kampas rem dan permukaan tromol saat ada pedal rem atau tuas rem ditarik.
8. Drum Brake
Komponen paling keras ini terbuat dari baja tuang dan berbentuk seperti drum. Komponen ini merupakan media gesekan (bersama kampas rem tromol), yang memungkinkan roda mobil untuk berhenti saat berjalan.
9. Parking Brake Cable
Terakhir, ada parking brake cable atau dalam bahasa Indonesia kabel rem parkir. Komponen dengan bentuk kabel baja ini bertugas untuk menarik sistem rem tromol dan menghubungkan gerakan tuas rem.
Kabel ini terhubung dengan parking brake lever dan tuas rem, sehingga dapat bekerja maksimal untuk memastikan mobil berhenti dengan sempurna.
Demikian adalah komponen rem tromol mobil dengan fungsinya masing-masing. Pastikan rem tromol tetap berfungsi dengan baik demi keselamatan berkendara.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.