Arti 3 Kode Oli Motor yang Wajib Diketahui

Kode oli motor sudah tercantum pada setiap kemasan oli yang dijual di pasaran. Cara memilih oli yang tepat juga mudah, yaitu mengikuti saran dari pabrik pembuat motor tersebut.

Namun, banyak yang masih belum tahu arti dibalik kode-kode yang tercantum pada kemasan oli. Sebaiknya pemilik motor perlu mengetahui arti kode-kode tersebut agar bisa membuat keputusan dengan benar jika sewaktu-waktu terpaksa mengganti oli selain di tempat servis atau bengkel langganan.

3 Arti Kode Oli Motor

Oli yang tepat untuk motor itu setidaknya ditunjukkan oleh 3 kode, yaitu SAE, API dan JASO. Bersumber dari laman Mypertamina, berikut ini adalah 3 arti kode oli motor yang wajib diketahui para pemilik motor:

1. SAE (The Society of Automotive Engineering)

SAE merupakan organisasi yang menetapkan standar teknis untuk industri otomotif yang berhubungan dengan viskositas atau kekentalan. Semakin tinggi angka SAE, semakin kental oli pada suhu tinggi dan memberikan perlindungan yang lebih baik. Kode SAE terdiri dari 2 bagian dengan tanda penghubung. 

Contohnya SAE 15W-40.

  • 15W artinya oli masih bisa melindungi mesin hingga suhu minus 15⁰C (-15⁰C). W merupakan singkatan dari winter.

  • 40 artinya memiliki tingkat kekentalan yang cukup untuk melindungi mesin pada suhu tinggi.

SAE 15W-40 cocok untuk motor yang berumur lima tahun ke bawah dengan jarak tempuh kurang dari 100.000 km.

2. API (American Petroleum Institute)

API merupakan organisasi perdagangan minyak dan gas di Amerika Serikat yang juga menetapkan standar kualitas dan performa oli mesin.

Kode API terdiri dari 2 huruf, yaitu:

  • Huruf pertama: S untuk oli pada mesin dengan bahan bakar bensin, C untuk mesin disel.

  • Huruf kedua: A sampai Z yang menunjukkan peringkat. 

Contohnya perbandingan 2 jenis oli yang menggunakan kode API SH dan API SJ. 

  • Huruf pertama sama-sama menggunakan kode S yang berarti mesih bensin. 

  • Huruf kedua J memiliki peringkat lebih tinggi dari H dalam urutan abjad.

Dengan demikian, peringkat oli dengan API SJ lebih tinggi dibandingkan oli dengan API SH.

3. JASO (Japanese Automotive Standard Organization)

Kode JASO merupakan klasifikasi uji pelumasan yang dilakukan oleh JASO. Ada 2 klasifikasi JASO, yaitu:

  • JASO MA untuk mesin dengan kopling basah. Spesifikasi JASO untuk motor bebek dan sports adalah MA, MA1 dan MA2. Yang terbaru, MA2, sudah dilengkapi dengan zat aditif agar lebih lengket pada mesin.

  • JASO MB untuk mesin dengan kopling kering seperti motor matic.

Tips Memilih Oli Motor Berdasarkan Kode

Dalam memilih oli motor berdasarkan kode di kemasan oli, sebaiknya memperhatikan hal-hal di bawah ini:

  • Periksa buku servis motor untuk mengetahui dengan tepat jenis oli yang dibutuhkan.

  • Cocokkan kode SAE, API dan JASO antara buku servis motor dan kemasan oli.

  • Perhatikan merek dan jenis oli yang sebelumnya digunakan. Jika tidak ada keluhan, cukup membeli oli yang sama. Jika ada keluhan, sebaiknya ganti merek atau jenis oli.

  • Jangan mencampur merek dan jenis oli yang berbeda.

Kode oli motor mungkin sulit diingat. Yang penting pemilik motor tahu arti kode-kode tersebut dan tahu dimana mencari kode yang sesuai bagi motornya. Memilih oli motor yang tepat akan menjaga kinerja motor yang bersangkutan.