Arti dan Fungsi Nomor Rangka Motor di STNK

Pemilik motor akan diminta mengisi informasi nomor rangka motor di STNK kendaraan tersebut ketika membayar pajak 5 tahunan untuk perpanjangan STNK. Tak hanya itu, pemilik diminta untuk mentransfer nomor di rangka motor ke secarik kertas. Mengapa nomor rangka motor sangat penting?

Letak Nomor Rangka Motor

Nomor rangka motor tercatat di lembar pajak 1 tahunan maupun lembar pajak 5 tahunan atau STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) Bermotor. Tepatnya berada di kolom NO RANGKA/NIK/VIN atau Vehicle Identity Number.

Sedangkan letak nomor rangka pada rangka motor itu sendiri ternyata banyak yang berbeda. Bahkan motor dari satu merkpun bisa berbeda. Contohnya, nomor rangka Honda Vario 160 ada di dekat tempat pengunci jok, sedangkan nomor rangka Yamaha Gear 125 ada di rangka penopang jok belakang.

Letak nomor rangka wajib diketahui ketika membeli motor, terutama motor bekas. Nomor rangka yang tidak diketahui atau palsu mengindikasikan motor tersebut ilegal. Pembeli bisa terkena imbas hukumnya sebagai penadah barang curian. Nomor rangka palsu bisa ditandai dengan hasil grafir yang tidak rapi seperti buatan pabrik untuk menutup nomor rangka lama dengan tujuan menghilangkan jejak motor curian.

Namun, bisa saja nomor tersebut tidak jelas lagi karena usia yang sudah terlalu tua atau terkena musibah yang merusak bagian tersebut. Jika itu terjadi, pemilik lapor ke Samsat untuk mengajukan cetak ulang. Ikuti prosedur permohonan yang diberikan petugas.

Arti Nomor Rangka Motor di STNK

Nomor rangka motor di STNK terdiri dari 17 karakter atau digit yang terdiri dari kombinasi huruf dan angka. Dikutip dari laman www.djkn.kemenkeu.go.id, penyeragaman VIN dilakukan berdasarkan ISO 3779 yang terdiri dari 3 bagian besar, yaitu:

  • 3 digit pertama merupakan WMI (World Manufacture Identifier

  • Digit ke 4 sampai 9 merupakan VDS (Vehicle Descriptor Section)

  • 8 digit terakhir merupakan VIS (Vehicle Identifier Section)

Perincian 17 digit nomor rangka motor di STNK adalah sebagai berikut:

1. Wilayah perakitan motor

2. Wilayah perakitan motor

3. Inisial produsen,misalnya Honda, Yamaha, Suzuki dan sebagainya.

       4 – 8 VDS, yaitu jenis mesin, model kendaraan dan tipe body yang berbeda untuk tiap produsen.

9. Validasi VIN

10. Tahun perakitan

11. Kode pabrik

12. Jenis atau tipe kendaraan

13 – 17 nomor seri kendaraan.

Fungsi Nomor Rangka Motor

Nomor rangka motor merupakan identitas kendaraan yang tidak bisa berubah. Karena itu, fungsi nomor rangka motor sangat penting, antara lain:

  1. Sebagai bukti kepemilikan yang tidak dapat dipalsukan.

  2. Untuk mengidentifikasi kebenaran asal dan tahun produksi motor baru yang sedang dipromosikan.

  3. Untuk mengidentifikasi motor bodong ketika membeli motor bekas.

  4. Untuk identitas obyek yang terkena pajak.

Ternyata nomor rangka motor di STNK memberikan banyak informasi kepada calon pembeli tentang riwayat motor yang akan dibelinya itu. Calon pembeli bisa menggunakan nomor rangka motor tersebut untuk melakukan cek silang dengan laman produsen agar tidak tertipu.