Arti Speeding Motor dan Akibatnya

Speeding berasal dari bahasa Inggris yang terjemahan lugasnya adalah ngebut. Speeding motor artinya ngebut menggunakan motor. Aksi kebut-kebutan sering dilakukan di kalangan anak muda. Seberapa bahayakah speeding motor ini? Apakah speeding motor dilarang?

Speeding motor merupakan perilaku mengendarai motor melebihi batas kecepatan yang diijinkan. Mengendari motor dengan kecepatan tinggi memang tidak dilarang jika masih dalam batas kecepatan yang wajar. Meski begitu, rambu-rambu lalu lintas tetap harus dipatuhi. 

Mengapa Seseorang Melakukan Speeding Motor?

Ritme kehidupan semakin lama semakin cepat. Semua orang mengaku sibuk. Semua orang ingin segera mencapai tujuan. Berikut penyebab seseorang melakukan speeding motor, yaitu:

  1. Terlambat memenuhi janji, terlambat mengantar anak sekolah atau terlambat masuk kerja.

  2. Keadaan genting, misalnya membawa ibu yang akan melahirkan atau orang sakit ke rumah sakit.

  3. Tidak sabar mengantri di jalan terbatas.

  4. Terpancing emosi karena saling ejek.

  5. Pamer keberanian. 

  6. Pamer kemampuan motor.

  7. Pelaku tindak kriminal yang melarikan diri.

Pada sebagian orang, speeding motor dilakukan ketika keadaan mendesak dan tidak ada pilihan lain. Namun sebagian lain melakukan speeding motor untuk mengikuti emosi dan memenuhi ego.

Akibat Speeding Motor di Jalan Raya

Speeding motor artinya menantang bahaya. Lebih bahaya lagi ketika dilakukan di jalan raya. Jika ingin kebut-kebutan, lakukan di sirkuit yang memiliki standar pengamanan. Berikut akibat speeding motor di jalanraya, yaitu:

  1. Kehilangan konsentrasi karena fokus manusia itu memiliki batas.

  2. Kehilangan kendali pada motor karena refleks manusia juga terbatas pada kecepatan tertentu.

  3. Membahayakan pengendara lain. Sering ada keluhan bahwa meski sudah berhati-hati tapi pengendara lain tidak turut berhati-hati.

  4. Tertangkap kamera ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) dan bersiaplah membayar denda tilang. Laman www.polri.go.id menginformasikan akan memperbanyak dan memperbaharui fitur ETLE untuk meminimalkan pelanggaran lalu lintas.

  5. Memprovokasi pengendara lain untuk marah atau bahkan terpancing ikut ngebut.

  6. Merusak fasilitas publik jika terjadi tabrakan.

  7. Viral tapi dari sisi yang tidak baik.

Upaya Mengurangi Speeding Motor

Berbagai upaya dilakukan oleh pribadi, kepolisian, pengelola jalan, pemerintah, bahkan keluarga untuk mengurangi kemungkinan speeding motor.

  1. Membuat jadwal kegiatan harian agar bisa melakukan persiapan lebih baik sebelum bepergian dengan motor sehingga tidak terlambat.

  2. Mempertebal kesabaran karena makin lama lalu lintas makin padat. Semua ingin segera sampai tujuan. Tapi semua akan terlambat jika tidak ada yang mau bersabar.

  3. Pahamilah bahwa viral dengan jejak yang tidak baik akan merugikan kepentingan pribadi  dan keluarga di masa depan. 

  4. Kepolisian memperbanyak sosialisasi berkendara yang baik dengan sekolah-sekolah.

  5. Pemasangan rambu-rambu yang bisa menyadarkan pelaku speeding motor dan meningkatkan kewaspaan pengendara lain.

Pelaku speeding motor tanpa alasan khusus mungkin saja memiliki masalah emosi. Pengawasan terhadap jalan raya makin canggih dengan berbagai kamera CCTV pemerintah yang bisa diakses publik dan ETLE. Jika terjadi kecelakaan, pelaku speeding motor akan kesulitan melarikan diri. Namun yang lebih penting adalah semua pengendara motor menyadari bahwa speeding motor artinya membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.