Ban merupakan komponen pada sepeda motor yang bersentuhan langsung dengan aspal. Oleh sebab itu, kualitas kan komposisi ban, baik dari bagian luar hingga dalamnya sangat penting untuk diperhatikan. Tidak hanya kualitas kompon, tekanan angin ban motor juga perlu diperhatikan.
Tekanan angin ban motor tentunya sangat penting dalam berkendara. Tekanan angin yang terlalu tinggi membuat tapak ban yang kontak dengan permukaan jalan menjadi tidak merata. Namun jika tekanan angin ban motor kurang dari batas minimal, bisa mengakibatkan benjol hingga pecah ban!
Tekanan angin ban yang tidak sesuai juga akan berpengaruh pada kenyamanan berkendara terutama pengaturan kemudi stir motor. Ketidaknyamanan tersebut dapat mengakibatkan oleng sehingga sepeda motor sulit dikendalikan. Fatalnya, dapat menjadi penyebab kecelakaan.
Ada banyak penyebab tekanan angin ban motor menjadi berkurang. Idealnya, tekanan angin pada ban motor tidak akan berkurang jika tidak ada kebocoran yang disebabkan olieh tusukan benda tajam, kerusakan pada pentil ban atau kerusakan pada velg seperti bengkok yang mengakibatkan angin keluar melalui celah antara ban dan velg.
Jika tekanan angin ban motor Anda berkurang, Anda juga harus tahu tekanan angin yang ideal untuk ban motor Anda. Setiap motor berbeda-beda ukuran tekanan anginnya. Perbedaan ukuran tekanan angin tergantung dari ukuran ban yang digunakan serta jenis motornya. Semakin besar ukuran ban dan motor, maka bisa semakin besar juga tekanan angin ban motor yang dibutuhkan.
Ukuran Tekanan Angin Ban Motor
Terdapat 2 ban dala 1 sepeda motor. Dari kedua ban yang ada, ukuran ban belakang sering kali lebih besar dari ban belakang. Perbedaan ukuran ban ini memiliki alasan tersendiri. Roda belakang berperan sebagai penggerak motor untuk percepatan. Sementara roda depan berperan sebagai pengendali motor dalam menentukan arah jalan.Hal tersebut membuat beban pada roda belakang lebih besar dibandingkan roda depan.
Perbedaan fungsi antara ban belakang dengan ban depan membuat tekanan angin ban juga harus disesuaikan agar dapat digunakan dengan nyaman saat berjalan. Kurangnya tekanan angin bisa membuat motor jadi oleng bahkan bisa mengalami kecelakaan jika dikemudikan dalam kecepatan tinggi.
Motor matic, biasanya memiliki bobot yang ringan. Maka tekanan angin pada roda depan motor matic sekitar 28 hingga 30 psi. Hal tersebut berarti tekanan 28 psi aman digunakan saat berkendara sendiri, sementara 30 psi saat berboncengan atau membawa beban berat. Sementara untuk roda belakang motor matic, bisa menggunakan tekanan angin sekitar 31 - 33 psi. Tekanan angin 31 psi untuk berkendara sendiri dan 33 psi adalah jika berboncengan atau saat membawa beban berat.
Untuk motor bebek, sedikit berbeda dari motor matic. Motor bebek juga memiliki bobot rata-rata yang cenderung sama. Maka tekanan angin pada roda depan motor bebek sekitar 29 hingga 30 psi. Hal tersebut berarti tekanan 29 psi aman digunakan saat berkendara sendiri, sementara 30 psi saat berboncengan atau membawa beban berat. Sementara untuk roda belakang motor bebek, bisa menggunakan tekanan angin sekitar 31 - 33 psi. Tekanan angin 31 psi untuk berkendara sendiri dan 33 psi adalah jika berboncengan atau saat membawa beban berat.
Motor sport tentunya memiliki beban yang lebih berat. Jika dikemudikan sendiri maupun berboncengan, tentunya akan menambah beban pada motor sport. Untuk jenis motor sport, tekanan anginnya sekitar 32 sampai 34 psi untuk ban depan, sementata roda belakang 39 - 41 psi. Range tersebut tentu untuk penggunaan sendiri maupun berboncengan.
Nitrogen Lebih Baik Untuk Ban
Di bengkel ban biasa, pengisian angin pada ban motor menggunakan kompresor. Udara yang digunakan tentunya berupa angin biasa yang mengisi ruang pada ban untuk menjaga tekanannya menjadi stabil. Namun, penggunaan udara biasa cukup terpengaruh saat ban digunakan dengan jarak jauh atau saat suhu tinggi akibat cuaca panas.
Namun di sisi lain, ada juga jasa penjualan ban motor yang menawarkan nitrogen sebagai isi tekanan angin. Nitrogen memiliki stabilitas lebih baik dan lebih tahan terhadap suhu yang tinggi. Tekanan angin akan bertahan lebih lama meski cuaca sedang panas karena kandungan nitrogen lebih lama dalam mengalami penguapan.
Dalam menempuh perjalanan jauh, nitrogen sangat dianjurkan karena suhu ban bisa meningkat cukup tinggi. Ban akan lebih awet, terutama untuk ban tubeless yang kini menjadi ban bawaan motor baru di sejumlah pabrikan motor. Untuk hasil yang maksimal, sebaiknya kuras angin pada ban motor, kemudian ganti dengan full nitrogen untuk ban motor.
Demikian informasi seputar tekanan angin pada ban. Jika Anda pernah berbelanja ban motor di Planet Ban, maka Anda akan mendapat kartu member Planet Ban dengan fasilitas pengisian nitrogen secara gratis selama pemakaian ban.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.