Bagaimana Cara Pemeriksaan pada Kampas Rem Sepeda Motor? Ini Penjelasannya

Perawatan sepeda motor harus dilakukan secara terutama pemeriksaan pada kampas rem. Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan ketika berkendara serta mencegah sepeda motor dari kerusakan. Namun, tak sedikit pengendara yang belum tahu bagaimana cara pemeriksaan pada kampas rem sepeda motor.  

Sebelum mengetahui cara memeriksanya, pahami terlebih dahulu fungsinya. Kampas rem pada sepeda motor mempunyai fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengurangi kecepatan sepeda motor ketika dibutuhkan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kondisi kampas rem agar tetap baik.

Namun, masih banyak pengendara yang tidak memahami cara untuk memeriksa kampas rem apakah masih layak digunakan atau tidak. Untuk memahaminya, simak ulasan di bawah ini.

Bagaimana Cara Pemeriksaan pada Kampas Rem Sepeda Motor? 

Bagaimana cara pemeriksaan pada kampas rem sepeda motor tentu harus diketahui setiap pengendara. Selain memeriksa volume pada minyak rem, kampas rem juga merupakan hal yang harus diperiksa. 

Setiap pengendara harus memeriksa kampas rem pada sepeda motornya untuk mengetahui apakah masih tebal atau sudah tipis. Jika kampas rem masih tebal, maka saat dipakai, ia bisa menekan cakram rem dengan sempurna. 

Pemeriksaan tersebut bisa dilakukan secara mudah. Tidak seperti saat penggantian kampas rem, pemeriksaan kampas rem tidak mengharuskan pengendara untuk membongkar mesin. Jika memang harus diganti, barulah dibongkar.    

Pengendara bisa melihat kondisi kampas rem secara langsung dengan memperhatikan alur-alur pada kampas rem. Dengan begitu, pengendara akan bisa mengetahui kondisi kampas rem apakah harus diganti atau masih bisa dipakai lagi.

Sementara untuk keausan kampas pada rem tromol, pengendara dapat memperhatikan tanda yang terdapat pada bagian tromol, yakni tanda segitiga yang ada di panel rem tromol serta tanda panah yang ada pada tuas rem.

Jika pengendara menarik rem tromol, kemudian tanda segitiga dan tanda panah hampir sejajar atau hampir bertemu, maka itu menandakan bahwa kampas rem tromol sudah tipis. Itu berarti pengendara harus melakukan penggantian pada kampas rem tromol.

Untuk memastikan keamanannya, pengendara bisa menggantinya dengan kampas rem yang orisinal dari pabriknya langsung supaya mendapatkan kampas berkualitas baik. Jika kualitas kampas rem yang digunakan kurang baik, maka itu dapat berpengaruh pada berkurangnya kemampuan ketika pengereman. 

Hal tersebut tentu saja dapat membahayakan keselamatan pengendara. Selain itu, penggunaan kampas rem yang tidak orisinal juga bisa membuat cakram sepeda motor cepat rusak, karena terbuat dari bahan baku yang keras.

Hal terakhir yang bisa terjadi jika menggunakan kampas rem yang tidak orisinal adalah rem akan mudah panas, sehingga menyebabkan berkurangnya daya pengereman secara terus menerus. Hal ini biasa dikenal dengan istilah fading.

Perlu diingat bahwa pengendara harus melakukan pemeriksaan kampas rem cakram ataupun rem tromol setiap 10.000 kilometer sekali, supaya kinerja pengereman tetap berjalan dengan baik. 

Demikianlah penjelasan tentang bagaimana cara pemeriksaan pada kampas rem. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala pada kampas rem maupun komponen mesin lainnya.