Ban dalam motor adalah bagian penting dari sepeda motor yang menggunakan ban motor tipe tubetype alias non-tubeless. Pada masa sebelum ban tubeless menjadi populer di pasaran, sebagian besar jenis ban motor menggunakan tipe tubetype. Jenis ban ini membutuhkan ban dalam. Bahkan kendaraan berat, seperti truk masih membutuhkan marset ban yang melindungi ban dalam dari velg yang panas.
Memilih ban dalam untuk berbagai jenis motor bisa menjadi tugas yang menantang, tetapi penting untuk dipahami. Cukup banyak pengendara sepeda motor di Indonesia yang masih membutuhkan keberadaan ban dalam, karena belum semua pengendara terbiasa dengan ban tubeless. Meskipun sebagian besar pengguna motor di kota besar telah beralih ke ban tubeless, tetapi masih ada perdebatan mengenai penggunaan ban tubeless dan tubetype.
Ban tubeless tidak menggunakan ban dalam, tetapi dalam keadaan darurat, ban tubeless biasanya diberi lapisan ban dalam agar tetap dapat digunakan sementara waktu. Namun, dalam kondisi seperti itu, pengendara harus segera mengganti ban dalamnya.
Fungsi Utama Ban Dalam Motor
Berikut ini adalah penjelasan tentang fungsi utama ban dalam motor.
1. Penopang Beban dan Bobot Kendaraan
Fungsi utama ban dalam motor adalah untuk menopang tekanan udara ban luar dan memberikan dukungan pada bobot sepeda motor. Selain itu, ban dalam juga bertanggung jawab sebagai penopang beban dan bobot yang diangkut oleh motor. Untuk menjaga stabilitas ban dalam, disarankan untuk tidak membawa beban yang melebihi kapasitas maksimal.
2. Pengembang
Jenis ban tubetype akan mengembang dengan baik jika ban dalamnya memiliki tekanan udara yang tepat. Hal ini sangat penting guna memastikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Cara Memilih Ban Dalam yang Sesuai
Pemilihan ban dalam harus disesuaikan dengan tipe motor Anda. Selain itu, kualitas dan daya tahannya juga harus teruji agar Anda tidak perlu terlalu sering mengeluarkan dana untuk menggantinya. Di setiap bengkel Anda dapat memilih ban dalam yang sesuai dengan ukuran ban motor Anda.
Inilah panduan terperinci yang perlu diikuti saat hendak memilih ban dalam:
-
Perhatikan ukuran ban yang tertera di dindingnya dan pilih yang sesuai dengan motor Anda. Sebagai contoh, ban dalam dengan kode 80/90-14 M/C 41P berarti memiliki lebar 80 mm dan aspect ratio 90%. Dengan demikian, maka perbandingannya adalah 90% x 80 = 72 mm.
-
Pilih merek ban dalam dengan reputasi yang baik.
-
Periksa dan pastikan bahwa kondisi ban dalam benar-benar baik tanpa kerusakan sedikit pun. Sedikit kerusakan saja bisa menyebabkan kebocoran.
Harga Ban Dalam Motor
Harga ban dalam cukup bervariasi tergantung pada ukuran dan jenisnya. Namun, Anda bisa mendapatkan ban dalam dengan harga yang terjangkau, umumnya sekitar Rp25.000–Rp45.000.
Sebagai bagian dari perawatan kendaraan, ban dalam harus diganti ketika teksturnya sudah tidak halus lagi atau bahkan sudah kasar. Meskipun tidak bergesekan langsung dengan aspal, tetapi ban dalam tetap berinteraksi dengan bagian dalam dari ban luar. Jika tidak diganti, maka ban dalam motor bisa mengalami kebocoran udara, yang tentunya dapat mengganggu kenyamanan dalam berkendara.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.