Sebagai roda penggerak motor, ban memang harus sering-sering dicek kondisinya nih Planeters! Sebab terlalu sering melewati kerasnya jalan raya bisa membuat berbagai komponen motor jadi cepat rusak. Apalagi pada bagian ban motor yang langsung terkena aspal jalanan. Dan memang ban merupakan komponen yang cukup rentan mengalami masalah, salah satunya adalah aus alias kondisi ban tidak rata. 

Kondisi ban tidak rata ini cukup banyak dialami para pengendara motor, namun tidak banyak yang tau apa yang menjadi penyebabnya. Apakah kerusakan ban semata-mata karena kualitas ban itu sendiri? Kenapa ban motor tiba-tiba mengalami kondisi tidak rata? Beberapa riders pun masih menduga masalah ban motor yang tidak rata ini disebabkan karena kualitas dan material ban yang jelek. Padahal sebenarnya ada faktor lain lho yang justru menjadi penyebab utama ban motor jadi tidak rata. Apa saja? Baca sampai habis!

Masalah Pada Shockbraker

Banyak yang tidak mengira bahwa ausnya sisi ban disebabkan karena kondisi sokbreker yang tidak baik lagi. Jika sokbreker belakang motor sudah sedikit mengeras maka efeknya pun bisa berlanjut ke ban motor. Terlebih untuk pengguna motor bebek, perlu diperhatikan nih bahwa ada 4 bagian sokbreker yang harus dijaga, khususnya oli yang harus diisikan dengan takaran tertentu, tidak boleh berlebih atau malah kurang. Wajarnya oli sokbreker diisi volume sekitar 50cc. Kurang dari batas itu akan menyebabkan motor jadi lebih keras. 

Namun masalah sokbreker sebenarnya akan lebih rentan dialami pengguna motor matik. Karena berbeda dengan motor bebek, posisi sokbreker motor matic hanya ada satu yakni di kiri ban. Sisi ban sebelah kanan pun sudah pasti akan lebih cepat mengalami aus. Selain sokbreker belakang, sok breker depan juga bisa menjadi penyebab ban motor jadi tidak rata. Hal ini terjadi ketika sokbreker depan motor tidak seimbang atau tidak balance sehingga tekanan pada ban jadi berbeda sebelah.  

Pemakaian Saat Berkendara

Faktor pengendara yang memakai motornya dengan tidak hati-hati juga bisa menyebabkan ban motor tidak rata. Contohnya seperti membawa motor sering menikung ke salah satu sisi. Memang tikungan tidak dapat dihindari, namun jika motor terlalu sering menikung ekstrim ke salah satu sisi, maka tapak ban itu akan lebih cepat habis alias tidak rata lagi. 

Selain karena pemakainya sering menikung ekstrim, melakukan parkir dengan standar miring juga menjadi salah satu penyebab ban jadi gampang menipis. Proses ini terjadi ketika motor distandar samping, beban yang disangga sokbreker jadi tidak seimbang. Ban motor yang terbuat dari karet tentu lama-kelamaan akan mengalami penipisan saat melenggang di atas aspal. Jika terlalu sering ditekan ke salah satu sisi maka tapak ban itu akan lebih cepat habis alias tidak rata lagi. 

Pemasangan Ban Yang Tidak Tepat

Penyebab lain yang dapat menyebabkan ban aus alias tidak rata adalah karena pemasangan ban belakang dan ban depan yang tidak lurus. Ban yang tidak lurus ini terjadi karena ketika ban dipasang tidak memperhatikan kelurusannya. Karena itu sebaiknya jangan hanya andalkan strip, namun juga berpatokan pada kelurusan ban. Percayakan proses ganti dan pasang ban pada mekanik yang ahli akan menjadi solusi yang tepat. 

Penyebab-penyebab lain yang dapat memicu ban jadi tidak rata adalah karena pelek motor yang sudah tidak seimbang, laher yang sudah oblak, dan kesalahan posisi duduk si pengendara. Terdengar sepele nampaknya, namun posisi duduk yang tidak memusat seperti miring ke kiri saat berboncengan, tumpuan akan menjadi berat sebelah. 

Karena itu jangan lupa sering-sering periksa ban motor agar selalu aman dan nyaman dalam berkendara. Cek setiap komponen, khususnya pada bagian ban yang sudah ada gejala aus alias tidak rata.

(ER/RN)