Ban Motor Trail dan Motor Cross: Apa Sih Bedanya?

Baik motor trail maupun motor cross sama-sama masuk ke dalam kategori dirt bike atau motor offroad. Meskipun begitu, keduanya memiliki keduanya memiliki perbedaan dari segi fungsi. Selain itu, ban motor trail dan motor cross pun memiliki perbedaan.

Sumber : Envato

Perbedaan Ban Motor Trail dan Motor Cross

Secara sepintas, ban untuk motor trail terlihat serupa dengan ban motor cross. Padahal, kedua jenis ban ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Perbedaan kedua ban ini terletak pada bentuk dan fungsinya.

Ban motor cross memiliki pola kembangan ban yang paling renggang di antara semua jenis ban motor. Pola renggang ini berfungsi untuk memaksimalkan traksi ketika motor digunakan untuk menerjang trek offroad, namun bakal terasa licin dan sulit dikendalikan jika digunakan di jalan aspal.

Sementara itu, ban untuk motor trail memiliki pola kembangan yang lebih rapat dibandingkan dengan ban motor cross. Pola kembangan yang semacam ini membuat ban trail bisa digunakan baik di jalanan aspal maupun di medan off-road yang cukup ringan. Namun, efisiensi ban trail di medan offroad tetap tidak akan sebaik ban motor cross.

Beda Ban, Beda Motor

Baik ban trail maupun ban motor cross dapat digunakan di medan off-road, tapi keduanya didesain untuk digunakan di dua jenis motor yang berbeda. Ban trail dibuat untuk dipasangkan dengan motor trail atau trial bike, sedangkan ban motor cross didesain untuk digunakan pada motocross. Melansir dari Motorsport, kedua jenis sepeda motor ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari segi peruntukannya.

Motor trail pada umumnya dirancang untuk memudahkan pengguna melewati trek offroad dengan mulus. Fitur seperti starter elektrik, rasio gigi yang lebih panjang, dan suspensi yang empuk masih bisa ditemukan pada motor trail. Singkatnya, motor trail ibarat menawarkan kenyamanan ketika melewati trek offroad.

Motor cross atau motocross dibuat dengan fokus kepada ajang balapan. Karena itu, motocross biasanya lebih ringan, gesit, dan memiliki suspensi yang lebih keras dan rigid dibanding motor trail. Motocross juga biasanya memerlukan modifikasi aftermarket untuk memaksimalkan potensinya di trek balapan.

Kapan Harus Ganti Ban Motor Trail?

Dalam hal mengganti ban motor, anjuran umum yang biasanya diterapkan adalah berdasarkan usia pakai atau jarak tempuh yang sudah dilalui. Misalnya, ganti ban depan setiap 12-15 bulan atau ± 12.000km, sedangkan ban belakang harus diganti setiap 10-12 bulan atau ± 10.000km.

Selain itu, segera ganti ban jika kondisi tapak sudah terlihat tipis atau terlihat ada retakan atau benjolan pada ban. 

Penggantian ban pada motor trail juga mengikuti anjuran umum ini, namun ada beberapa indikator teknis lain yang harus diperhatikan oleh pemilik motor trail:

• Motor terasa goyang ketika berbelok di jalur rata. Jika di jalur rata saja goyang, sudah pasti motor akan semakin sulit dikendalikan ketika berbelok di jalur yang tidak rata.

• Adanya benjolan pada ban karena efek benturan keras. Ban yang benjol akan sangat berbahaya jika dipaksa digunakan, terutama dalam kecepatan tinggi atau pada saat menikung.

• Performa ban tidak sejalan dengan kinerja shock breaker. Artinya, ban tidak bisa meredam benturan awal dengan baik sehingga tidak bisa diserap dengan sempurna oleh shock breaker.

• Ban terlalu membal ketika membentur atau melewati tanjakan. Hal ini menandakan karet ban sudah mulai getas dan tidak lagi elastis.

Merek dan Harga

Ada banyak pilihan ban yang bisa kamu pilih di pasaran. Pastikan ukuran ban yang akan kamu beli sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan kendaraanmu. Beberapa merek dan harga ban motor trail yang bisa kamu pilih antara lain:

• Aspira Premio Terreno

• 70/90-14 F – Rp. 254.000

• 70/90-17 – Rp. 298.000

• 80/90-14 R – Rp. 295.000

• 80/90-14 FR – Rp. 295.000

• 90/90-14 R – Rp. 353.000

• 100/90-14 R – Rp. 419.000

• 80/90-17 R – Rp. 352.000

• Ascendo Tubeless

• 90/90-12 FR – Rp. 205.000

• Planeto Power

• 80/90-14FR – Rp. 294.000

• 90/90-14FR – Rp. 329.000

Itulah tadi perbedaan ban motor trail dan motor cross. Sudah paham bukan?