Biaya ganti shockbreaker motor umumnya tergantung pada jenis motor dan tingkat kerusakan. Biayanya juga bisa berbeda di setiap daerah, apalagi jika sudah memasuki kota besar. Namun, alangkah baiknya untuk melakukan perawatan secara maksimal jika tidak ingin shockbreaker cepat rusak.
Mengutip buku Fisika Kelompok Teknologi, Osa Pauliza, (2008:133), shockbreaker sendiri dibuat demi kenyamanan para pengguna kendaraan. Oleh karena itu, pembuatannya pun tidak sembarangan. Bahan yang digunakan harus lolos dari uji sifat mekanik bahannya.
Bagi yang penasaran bagaimana cara merawat shockbreaker agar lebih awet dan berapa rupiah biaya penggantiannya, simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Daftar Biaya Ganti Shockbreaker Motor
Lalu kira-kira berapa biaya ganti shockbreaker motor? Untuk lebih jelasnya, simak rincian estimasi biayanya di bawah ini:
-
Motor matic atau bebek:
-
Rp80.000 untuk shockbreaker depan.
-
Rp70.000 - Rp80.000 untuk shockbreaker belakang.
-
Motor sport 150 cc:
-
Rp100.000 untuk shockbreaker depan.
-
Rp100.000 - Rp150.000 untuk shockbreaker belakang.
-
Motor Kawasaki Ninja R: Rp120.000 untuk shockbreaker depan.
-
Motor trail 150 cc: Rp200.000 untuk shockbreaker depan.
-
Motor trail 250 cc: Rp 250.000 untuk shockbreaker depan.
6 Cara Merawat Shockbreaker Motor
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat shockbreaker motor adalah sebagai berikut:
1. Ganti Oli Shockbreaker
Lakukan penggantian oli shockbreaker secara rutin. Oli shockbreaker ini nantinya berperan sebagai pelumas dan peredam getaran.
Jika oli shockbreaker kotor atau berkurang, maka shockbreaker akan menjadi keras dan tidak nyaman. Penggantian oli shockbreaker bisa dilakukan setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali.
2. Bersihkan Shockbreaker
Selanjutnya, bersihkan shockbreaker dari kotoran dan debu dengan rutin. Ini karena kotoran dan debu yang menempel di shockbreaker bisa menyebabkan seal atau karet penutup shockbreaker lecet atau robek.
Hal ini juga bisa menyebabkan oli shockbreaker bocor dan shockbreaker menjadi lemah. Sebaiknya bersihkan shockbreaker dengan sikat gigi bekas atau lap basah.
3. Hindari Anting Peninggi
Hindari pemakaian anting peninggi pada shockbreaker belakang. Anting peninggi merupakan aksesoris yang dipasang di shockbreaker belakang untuk meninggikan posisi motor.
Namun, pemakaian alat ini bisa mengganggu kinerja shockbreaker dan membuatnya menjadi kaku atau tidak empuk. Jika ingin meninggikan motor, sebaiknya ganti shockbreaker dengan yang lebih panjang.
4. Perhatikan Tabung Silinder Depan
Ingatlah untuk memperhatikan tabung silinder depan (stanchion). Stanchion merupakan bagian shockbreaker depan yang berbentuk tabung silinder. Bagian ini harus selalu bersih dan mulus agar tidak menggores seal dari shockbreaker depan. Jika stanchion baret atau penyok, sebaiknya segera ganti dengan yang baru.
5. Hindari Jalanan yang Tidak Rata
Jalanan yang tidak rata, seperti jalanan berlubang, berbatu, atau bergelombang bisa membuat shockbreaker bekerja lebih keras dan lebih sering terkena guncangan. Hal ini nantinya bisa membuat shockbreaker cepat aus dan rusak.
6. Tidak Mengebut
Jangan ngebut di jalan yang rusak, karena dapat merusak shockbreaker dan membuatnya kurang empuk. Jika terpaksa melewati jalan yang rusak, lakukan dengan perlahan-lahan dan hati-hati.
Demikian tadi informasi seputar biaya ganti shockbreaker motor dan cara merawatnya. Perlu diingat bahwa biaya tersebut bisa berbeda di setiap bengkel dan daerah. Jadi, pastikan untuk mengecek harganya ke bengkel tujuan terlebih dahulu dan rawat shockbreaker dengan benar.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.