
Ban motor yang bocor di tengah perjalanan memang bikin repot. Terlebih lagi, jika posisi kamu saat itu cukup jauh dari bengkel. Dalam situasi seperti ini, salah satu solusi praktis yang bisa kamu lakukan adalah menggunakan cairan anti bocor.
Namun, sebelum menggunakannya, ada baiknya kamu cari tahu dahulu apa saja kelebihan dan kekurangan dari cairan penambal ban motor ini.
Sumber : Envato
Apa Itu Cairan Anti Bocor?
Mengutip DetikOto, cairan anti bocor (sealant) untuk ban tubeless adalah solusi inovatif yang bisa pengendara gunakan untuk meminimalisasi risiko kebocoran akibat tusukan benda tajam.
Produk ini terdiri atas campuran fiber, karet, dan lem, yang secara otomatis akan menutup celah atau lubang di ban saat terjadi tusukan. Dengan begitu, tekanan udara pada ban tidak langsung habis saat terjadi kebocoran.
Cara kerja sealant sendiri cukup sederhana. Cairan anti bocor hanya perlu kamu masukkan ke dalam ban melalui pentil. Saat ban berputar, cairan pun akan menyebar dan melapisi permukaan bagian dalam ban.
Jika terjadi tusukan—misalnya oleh paku atau pecahan kaca, sealant akan otomatis bereaksi untuk menutup lubang tersebut. Penggunaan cairan ini umumnya untuk pengendara yang hendak menempuh perjalanan jauh atau berkendara dengan kecepatan tinggi. Pasalnya, cairan anti bocor dapat memberi lapisan proteksi tambahan, tanpa perlu bongkar-pasang ban secara manual.
Kelebihan dan Kekurangan Menambal Ban dengan Cairan Antibocor
Cairan anti bocor menjadi salah satu solusi praktis bagi pemilik ban motor tubeless untuk mengatasi masalah ban bocor. Salah satu kelebihan dari cairan ini adalah mencegah kebocoran mendadak. Dengan demikian, kamu pun tetap bisa melanjutkan perjalanan.
Selain itu, penggunaannya juga sangat praktis karena cukup kamu masukkan melalui pentil, tanpa perlu repot bongkar-pasang ban. Beberapa formula modern bahkan sudah berbasis air dan memiliki sifat antikorosi sehingga bisa membantu melindungi pelek dari karat.
Namun, di balik semua kelebihan itu, cairan tire sealant juga memiliki sejumlah kekurangan yang patut kamu perhatikan. Kandungan kimia tertentu pada produk cairan penambal ban ini bisa memicu korosi pada pelek jika cairan tidak bersifat water-based.
Pada beberapa kasus, sealant juga dapat menyumbat lubang pentil saat mengering. Akibatnya, itu bisa menyulitkan kamu saat hendak mengisi angin pada ban. Ada pula risiko cairan anti bocor menggumpal di dalam ban yang bisa mengganggu keseimbangan roda dan membuat perjalananmu jadi kurang nyaman.
Artinya, meski cairan antibocormenawarkan kemudahan dan manfaat, pengendara tetap perlu menggunakannya secara bijak agar efeknya tetap optimal.
Rekomendasi Cairan Antibocor untuk Motor
Bila kamu mencari produk tiresealant berkualitas, berikut ini rekomendasinya di laman Planet Ban.
JOSSZ CAIRAN ANTI BOCOR 250ML
Produk ini hadir dengan ukuran 250 ml yang praktis dan ekonomis. Harganya terjangkau, mulai dari 30 ribuan saja, sehingga cocok untuk pengendara yang ingin perlindungan ekstra tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam.
JOSSZ juga sangat pas untuk kebutuhan berkendara sehari-hari. Dengan kemasan yang ringkas, cairan tambal ban ini tentunya mudah kamu bawa ke mana saja.
X-Guard Cairan Anti Bocor 350 ml
Jika membutuhkan perlindungan yang lebih lama, X-Guard dengan kapasitas 350 ml bisa menjadi pilihan tepat. Produk ini dibanderol mulai dari 40 ribuan dan terbilang andal dalam menutup bocor pada ban.
Kapasitas isi yang lebih besar juga membuatnya ideal bagi pengendara yang sering menempuh perjalanan jauh atau jarang mengganti cairan anti bocor pada bannya.
Dengan menggunakan produk sealant yang berkualitas, perjalanan kamu tentu akan terasa lebih aman dan bebas rasa was-was ban tiba-tiba bocor di jalan.
Sementara itu, untuk memastikan motor kamu performanya selalu prima, jangan lupa rutin melakukan servis dan menggunakan spare part asli. Kunjungi bengkel Planet Ban terdekat untuk perawatan menyeluruh dan pilihan suku cadang berkualitas untuk motor kesayanganmu.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.