Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu Kendaraan Bermotor

Setiap pengendara wajib mengganti oli agar kendaraan tidak cepat rusak. Maka dari itu, Anda perlu tahu cara membedakan oli asli dan palsu agar kendaraan cepat awet tidak mudah rusak. 

 

Banyaknya oli palsu di pasaran dengan harga jual rendah justru akan membuat kerugian besar bagi para pemilik kendaraan. Oleh karena itu, pemilik kendaraan harus teliti dalam memilih oli.           

 

Namun, untuk membedakan antara oli asli dan palsu cukup sulit. Jadi, pemilik kendaraan lebih dianjurkan untuk memakai oli yang terdapat label atau stiker hologram agar tidak tertipu dengan oli palsu.  

Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu

Jika ingin tahu cara membedakan oli asli dan palsu, maka Anda harus terlebih dahulu mengetahui ciri-ciri oli asli dan ciri-ciri oli palsu. 

10 Ciri-Ciri Oli Asli  

Berikut adalah ciri-ciri oli asli yang harus diingat sebelum melakukan pembelian:  

  • Tutup botol oli disegel, sehingga lebih kencang dan dianjurkan hanya sekali pakai saja.

  • Terdapat label khusus di bagian tutup botol yang terbuat dari bahan stiker vinyl.

  • Botol oli palsu selalu terlihat baru, sehingga tidak kusam, penyok, maupun rusak.

  • Tersedia kode nomor produksi di kemasan botol oli asli. Anda bisa mengecek kode produksi di internet untuk memastikan apakah produk tersebut asli atau palsu.

  • Oli asli memiliki warna khas, yakni: keemasan, biru, atau merah. Warnanya bening, jernih, tidak keruh, dan tidak mengendap. 

  • Oli asli dijual dengan harga yang lebih tinggi dipasaran daripada oli palsu.

  • Kemasan oli asli tidak akan tercium bau yang aneh-aneh terutama bau gosong.

  • Memiliki kualitas yang baik, membuat kendaraan semakin awet, terawat, dan meningkatkan performa mesin pada kendaraan.

  • Mampu melindungi apabila terjadi gesekan antara dua komponen.

  • Kendaraan akan memiliki suara yang halus dan enak dipakai.

9 Ciri-Ciri Oli Palsu

Berikut adalah ciri-ciri oli palsu yang perlu diwaspadai saat hendak membeli oli: 

  • Tutup botol dalam oli tidak disegel atau longgar.

  • Tidak terdapat label khusus hologram dan stiker 

  • Mudah tergores karena menggunakan bahan yang tidak berkualitas. 

  • Botol oli palsu akan mudah rusak dan penyok.

  • Tidak terdapat kode produksi.  

  • Oli palsu akan memiliki bau yang sangat menyengat dan gosong. 

  • Oli palsu akan ditawarkan dengan harga yang jauh lebih rendah daripada oli asli.

  • Apabila oli palsu digunakan untuk kendaraan dalam jangka panjang, maka akan berdampak buruk, seperti: kendaraan tiba-tiba macet atau mogok, mesin kendaraan saling bergesekan, tiba-tiba tersendat, hingga keluarnya asap dengan bau yang menyengat. 

  • Oli palsu berwarna keruh dan hitam pekat. 

 

Itulah berbagai ciri oli asli dan palsu yang dapat digunakan sebagai cara membedakan oli asli dan palsu. Berhati-hatilah sebelum membeli oli dengan mengecek berbagai ciri di atas.