Cara pasang relay lampu motor adalah salah satu tindakan modifikasi motor yang tepat agar pencahayaan menjadi lebih terang dan awet. Dalam berkendara, pencahayaan adalah salah satu hal yang sangat penting, terlebih bagi para pengendara yang sering berkendara pada malam hari. Pencahayaan yang tidak optimal akan mengganggu perjalanan dan keselamatan di jalan.
Pemasangan relay lampu harus dilakukan dengan hati-hati agar berfungsi secara maksimal, karena lampu bawaan dari motor saja terkadang tidak cukup terang. Relay lampu motor dapat membantu dalam mengurangi beban arus listrik pada saklar lampu, sehingga bisa memperpanjang umur sakelar.
Apa Itu Relay Lampu Motor?
Relay lampu motor adalah komponen elektromekanik yang berfungsi sebagai sakelar elektromagnetik yang dapat mengontrol arus listrik dari sumber utama ke perangkat tertentu. Relay ini terdiri dari beberapa bagian, seperti: kumparan elektromagnetik, kontak, dan terminal.
Cara Pasang Relay Lampu Motor
Cara pasang relay lampu motor tidak sulit dan dapat dilakukan sendiri di rumah tanpa harus membawanya ke bengkel. Berikut adalah tahapan yang harus dilakukan.
1. Siapkan Peralatan
Sebelum akan memasang relay lampu motor, sebaiknya persiapkan terlebih dahulu peralatan yang dibutuhkan. Peralatannya antara lain:
-
Kabel listrik (dengan ukuran yang sesuai)
-
Sekring (fusible link)
-
Relay 12V (biasanya 4 pin)
-
Soket relay
-
Tang potong
-
Obeng
-
Isolasi listrik
-
Konektor kabel
-
Multimeter (opsional)
2. Pilih Relay yang Berkualitas dan Pahami Terminal Relay
Pilihlah relay yang berkualitas. Terdapat dua jenis relay,yaitu yang berkaki empat dan berkaki lima. Jenis yang umum digunakan adalah relay berkaki empat. Pilihlah jenis relay yang sesuai dengan tipe motor dan lampu yang ingin diperkuat.
Relay berkaki empat memiliki terminal yang diberi nomor sebagai berikut:
-
Pin 85 dan 86 adalah terminal koil yang berfungsi untuk mengaktifkan relay.
-
Pin 30 adalah terminal input daya yang berfungsi untuk menghubungkan ke sumber listrik.
-
Pin 87 adalah terminal output daya yang berfungsi untuk menghubungkan ke beban, yaitu lampu.
3. Potong Kabel Lampu dan Siapkan Konektor
Potonglah kabel yang sesuai dengan panjang relay dan pasang pada ujung konektor. Gunakanlah kabel yang besar untuk menghindari panas yang berlebih dan mencegah turunnya tegangan.
-
Kabel input (+) dihubungkan ke kabel positif aki atau sumber daya lain.
-
Kabel output (+) dihubungkan ke kabel positif lampu yang ingin diperkuat cahayanya.
-
Kabel ground (-) dihubungkan ke ground motor atau biasanya rangka.
-
Kabel trigger dihubungkan ke kabel yang mengaktifkan lampu (lampu dekat maupun lampu jauh).
4. Pasang Sekring
Pasanglah sekring di antar kabel yang terhubung ke aki motor atau sumber daya dan pin 30 relay. Sekring ini berfungsi untuk melindungi motor dari korsleting dan beban yang berlebih.
5. Hubungkan Pin
Pin 85 dihubungkan dengan sambungan ke saklar lampu motor. Kabel dari sakelar ini nantinya akan mengaktifkan koil relay saat lampu menyala. Pin 86 dihubungkan ke ground atau aki. Pastikan koneksinya kuat dan stabil agar relay bisa bekerja dengan optimal.
Pin 30 dihubungkan dengan terminal aki positif melalui sekring yang sudah dipasang. Pin 87 dihubungkan ke lampu motor. Kabel ini membawa arus listrik dari aki ke lampu relay saat menyala.
6. Pasang Relay dan Kabel
Pasangkan relay di tempat yang aman dan kering serta dekat dengan lampu dan aki. Pastikan semua kabel terhubung dengan baik dan benar agar tidak terjadi korsleting.
7. Lakukan Tes
Saat semua sudah selesai disambungkan, periksa kembali instalasi pemasangan. Hal ini bertujuan agar tidak ada kabel yang salah sambung maupun longgar. Lakukan tes dengan menyalakan sakelar lampu dan lihat apakah relay bekerja dengan baik dan lampu berhasil menyala.
Demikianlah cara pasang relay lampu motor agar pencahayaan kendaraan jadi lebih terang dan awet. Jika tidak yakin dengan pemasangannya, maka mintalah bantuan teknisi yang tepercaya.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.