Cara pindah gigi motor bebek yang benar itu tidak terlalu sulit, hanya perlu pembiasaan saja. Perpindahan gigi merupakan salah satu cara menggerakkan motor manual atau motor kopling. Meski terlihat susah, motor kopling memiliki penggemar yang banyak. Motor kopling dikenal lebih nyaman dan stabil untuk kecepatan tinggi sehingga juga digunakan untuk motor sport.
Sebenarnya sistem kopling aman untuk pemula. Meski digas hingga pol, motor tidak akan lari jika gigi belum naik. Motor juga tidak bisa langsung lari dari gigi rendah ke gigi tinggi. Di bawah ini adalah cara pindah gigi tersebut untuk berbagai situasi.
Cara Pindah Gigi Motor Bebek yang Benar
Cara pindah gigi motor bebek yang benar ditentukan oleh kolaborasi tangan dan kaki. Jika koordinasinya tidak mulus, motor akan tersendat sedikit. Sedangkan jumlah gigi motor umumnya 5 atau 6, tergantung merek dan jenis motor. Contohnya N-1-2-3-4-5.
1. Menghidupkan Mesin
Yang pertama dilakukan sebelum motor jalan adalah menghidupkan starter lalu memanaskannya selama 60 detik. Posisi gigi ada di N atau Netral. Di posisi ini, motor aman, tidak akan lari meski digas. Ini berbeda dengan motor matic yang harus waspada begitu motor dinyalakan.
Ada 2 macam starter yaitu electric starter yang terletak di dekat stang kanan dan kick starter yang menggunakan kaki.
2. Mulai Menjalankan Motor
Berikut cara mulai menjalankan motor:
-
Bebaskan motor dari standar.
-
Untuk berjalan, pindahkan posisi gigi dari N ke 1 dengan cara menginjak kopling ke depan menggunakan kaki kiri.
-
Lepaskan kaki dari kopling.
-
Tarik gas pelan-pelan agar motor mulai berjalan.
3. Menambah dan Menurunkan Kecepatan
Cara menambah kecepatan dari 1 ke 2, dari 2 ke 3 atau dari 3 ke 4 sama saja. Cara menurunkan kecepatan juga begitu, yaitu sebagai berikut:
-
Lepas atau buang gasnya.
-
Injak kopling ke gigi yang dikehendaki.
-
Tarik gas lagi.
Perlu diperhatikan, ketiga langkah tersebut berurutan, tidak perlu menggunakan jeda. Selain itu, perpindahan gigi sebaiknya berurutan. Misalnya 2 ke 3, jangan 2 ke 4.
Perpindahan yang tidak urut akan mengakibatkan tarikan atau perputaran mesin yang berat. Mesin akan menggeram dan butuh waktu lebih lama untuk berakselerasi.
4. Naik di Tanjakan
Naik tanjakan itu menakutkan bagi yang belum terbiasa menggunakan motor kopling. Ada beberapa tips penting yang harus diperhatikan:
-
Atur motor maksimal berada di gigi 3. Semakin naik, gigi akan semakin diturunkan tergantung kuat tidaknya motor naik. Namun, gas jangan diturunkan karena semakin tanjakan tinggi, kecepatan motor akan turun sendiri.
-
Jika motor kecepatan makin turun dan motor terlihat tidak kuat, turunkan kopling maksimal sampai gigi 1, menggunakan cara di nomor 3 di atas. Pastikan langkah-langkah tersebut dilakukan dengan cepat agar tidak kehilangan momentum.
-
Perhatikan posisi gigi jangan sampai kembali ke gigi N karena motor akan berhenti dan bisa mundur jika tidak dicegah dengan kaki yang turun ke aspal.
-
Jika terpaksa berhenti, gunakan rem yang ada di kaki kanan saja. Jika posisi sudah hampir berhenti, rem tangan baru boleh membantu.
5. Turun di Tanjakan
Turun di tanjakan lebih mudah daripada ketika naik, namun sama bahayanya. Bahaya yang harus diwaspdai adalah rem blong. Kesalahan utama yang sering terjadi adalah menggunakan gigi paling atas agar kecepatan motor makin tinggi lagi.
Ada 2 cara untuk membantu pengereman agar kecepatan motor terkendali, yaitu menggunakan engine brake atau gigi tidak lebih dari 3. Gigi rendah akan membantu mengurangi kecepatan. Jika harus melakukan pengereman, gunakan rem belakang yang diinjak menggunakan kaki kanan.
Demikianlah cara pindah gigi motor bebek yang benar. Jangan lupa untuk selalu mematuhi peraturan lalu-lintas dan menggunakan helm.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.