Ciri-Ciri Motor Harus Ganti Oli, Jika Telat Berisiko Begini

Pengendara wajib tahu, ini dia ciri-ciri motor yang harus ganti oli. Kalau telat, bisa-bisa berisiko begini! Yuk, simak!

Jika kamu merupakan seorang pengendara motor, mengetahui ciri-ciri motor harus ganti oli adalah hal yang sangat penting. Pasalnya, oli merupakan salah satu kunci vital untuk menjaga performa mesin agar tetap optimal.

Selain itu, mengetahui secara tepat ciri-ciri motor harus ganti oli juga dapat mencegah kerusakan yang lebih serius pada kendaraan motor kamu. Sebab, jika sampai terlambat mengganti oli, akan ada risiko yang menanti.

Ciri-Ciri Motor Harus Ganti Oli

Apa itu oli? Dan kenapa oli penting untuk sepeda motor? Singkatnya, oli merupakan zat pelumas yang berfungsi untuk melumaskan mesin. Selain itu, oli juga dapat membantu mendinginkan mesin, mengurangi gesekan antara komponen-komponen mesin, serta berperan melindungi mesin dari berbagai benturan.

Oleh karena itu, mengetahui ciri-ciri motor harus ganti oli sangatlah penting, terutama jika kamu adalah seorang pengendara motor yang melakukan aktivitas sehari-hari dengan berkendara ke sana-kemari.

Lantas, kira-kira apa saja ciri-ciri motor harus ganti oli? Berikut beberapa di antaranya:

1. Volume Oli pada Mesin Sudah di Bawah Normal

Salah satu cara untuk mengetahui apakah motor sudah harus ganti oli, yaitu memeriksa apakah volumenya sudah di bawah normal atau belum dengan menggunakan dipstick (biasanya menyatu dengan penutup oli).

Jika sudah di bawah normal, sudah saatnya mengganti oli. Namun, jika oli masih dalam keadaan bagus atau masih tergolong baru, cukup ditambahkan saja sampai volumenya normal kembali.

2. Oli Sudah Kotor atau Berubah Warna

Oli yang baru biasanya tampak bening, berwarna kuning, keemasan, ataupun cokelat muda. Nah, jika oli motor kamu terlihat kotor—bahkan sudah berubah warna menjadi hitam, itu merupakan salah satu tanda harus ganti oli.

Servis Motor Rasa Mesin Baru - Planet Ban

3. Tekstur Oli Berubah, Bahkan Berpasir

Normalnya, oli memiliki konsistensi yang relatif kental nan halus, tapi mudah mengalir. Nah, jika kamu membuka penutup oli mesin dan saat mengangkat stick-nya tekstur oli sudah berubah (ada kalanya bahkan berpasir—bisa diperiksa dengan cara dioles ke jari), maka sudah saatnya mengganti oli.

4. Bunyi Mesin Motor Menjadi Aneh

Oli yang tidak bekerja secara maksimal sebagai pelumas dapat mengakibatkan bunyi mesin motor menjadi aneh, misalnya terdengar berdecit atau berderak saat mesin berputar.

Jika demikian, kamu harus segera melakukan pemeriksaan terkait kondisi oli karena bisa jadi itu adalah tanda bahwa fungsi oli sudah tidak maksimal dalam mengurangi gesekan komponen mesin.

5. Kinerja Motor Menurun

Apakah kamu pernah merasakan kinerja motor menurun? Misalnya, saat dikendarai, tiba-tiba motor terasa kurang bertenaga sehingga seolah lebih lambat atau bahkan berat dibawa? Jika iya, kemungkinan olinya sudah kotor dan perlu diganti.

6. Motor Menempuh Jarak yang Jauh

Mengganti oli secara rutin dan berkala juga bisa kamu lakukan jika dirasa telah menempuh jarak yang jauh, sekitar 1.500 hingga 4.000 km (biasanya tertera dalam petunjuk pemakaian motor). Sebagai panduan, jika jarak tempuhnya hanya 200-500 km, penggantian oli sebaiknya dilakukan 1,5 bulan sekali.

Namun, jika jarak tempuh bulanannya lebih dari 500 km, kamu disarankan mengganti oli setiap bulan. Sementara itu, jika jarak tempuh setiap harinya rata-rata 200 km atau lebih, maka ganti olinya bisa dua minggu sekali.

7. Mesin Motor Menunjukkan Gejala Masalah

Selain suara yang terdengar aneh, tanda lain motor harus ganti oli adalah ketika mulai muncul sejumlah gejala masalah. Beberapa di antaranya, seperti mesin terasa “kasar”, oper gigi jadi sulit, mesin cepat panas, dan lain sebagainya.

Servis Motor Rasa Mesin Baru - Planet Ban

Efek Telat Ganti Oli pada Motor

Setelah mengetahui ciri-ciri motor harus ganti oli, berikut beberapa efek telat ganti oli pada motor yang harus kamu tahu:

1. Penggunaan bahan bakar boros.

2. Motor terasa berat dan lambat karena kinerja mesinnya menurun.

3. Mesin motor mudah overheat.

4. Komponen mesin cepat aus.

5. Risiko kerusakan mesin meningkat.

6. Harus mengeluarkan biaya servis lebih jika kerusakan mesin sudah parah.

7. Motor jadi sering mogok, fatalnya bahkan bisa sampai turun mesin.

Servis Motor Rasa Mesin Baru - Planet Ban