Bagi sebagian pengendara yang menggunakan ban tubeless pastinya sudah tidak asing dengan cairan anti bocor yang berbahan seperti silikon dan mampu menjaga ketahanan ban.
Cairan anti bocor pada dasarnya merupakan perekat yang disuntikkan langsung melalui katup ban guna menutup tusukan dari dalam. Saat ini carian ini sudah banyak dijual di pasaran.
Fungsi Cairan Anti Bocor
Sesuai namanya, cairan anti bocor efektif dalam memberikan perlindungan maksimal ketika ban mengalami kontak dengan paku atau benda tajam lainnya seperti yang disebutkan di atas.
Secara rincinya, fungsi dari cairan ini adalah utuk meredam penurunan tekanan udara secara signifikan saat ban terkena atau tertusuk oleh benda tajam, sehingga ban tetap utuh, tidak bocor, dan tidak kempes.
Beberapa produsen bahkan mengeklaim bahwa cairan anti bocor untuk ban tubeless mampu melindungi ban dari peluru kaliber 32, bahkan ketika terkena tusukan sebesar 3,5 cm. Dengan demikian, cairan ini dianggap sangat berguna, terutama ketika ban terkena paku di lokasi terpencil atau jauh dari tempat tambal ban.
Namun, penting untuk mengikuti panduan dosis cairan yang sesuai dengan ukuran ban, karena takaran yang tidak tepat dapat berdampak negatif. Selain itu, Anda juga perlu memeriksa kondisi pelek dan ban motor sebelum menggunakan cairan ban tubeless.
Keduanya harus dalam kondisi baik dan tidak berkarat atau berlubang, karena kondisi yang buruk dapat mengurangi efektivitas cairan anti bocor tersebut. Dengan memperhatikan hal-hal ini, penggunaan cairan anti bocor ban tubeless dapat memungkinkan perjalanan tanpa hambatan sekalipun ban terkena benda tajam.
Efek Samping Cairan Anti Bocor
Sayangnya, penggunaan cairan ini masih menuai perbedaan pendapat. Beberapa produsen ban,mengeklaim bahwa penerapannya berisiko merusak komponen karet ban.
Sebagian bahkan berpendapat bahwa cairan ban tubeless dapat mengurangi masa pakai ban, karena ban diproduksi dengan spesifikasi tertentu yang bisa terpengaruh oleh perubahan kimia akibat penambahan cairan ini.
Banyak yang menyarankan untuk tidak menggunakan cairan anti bocor ban tubeless karena berpotensi memiliki dampak negatif, di antaranya:
1. Berpotensi Merusak Pelek
Cairan ban tubeless bisa menyebabkan korosi atau karat pada pelek motor karena pH atau tingkat asam basanya, terutama jika kandungan asamnya terlalu tinggi. Pelek yang berkarat tidak cocok untuk penggunaan jangka panjang. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih cairan tanpa kandungan asam.
2. Menyumbat Lubang Pentil
Cairan gel ini dapat menyumbat lubang pentil ban, yang mengakibatkan kesulitan saat mengisi angin. Penyumbatan ini bisa merusak pentil dan bahkan membuat ban lebih rentan bocor.
3. Mengganggu Keseimbangan Pengendara
Cairan berbentuk gel ini dapat mengganggu keseimbangan perputaran roda, terutama saat ban mengalami kebocoran. Padahal keseimbangan perputaran roda penting untuk keamanan berkendara.
Itulah fungsi cairan anti bocor dan efek sampingnya yang patut dipertimbangkan sebelum memutuskan pembelian. Silakan pertimbangkan dengan baik sesuai kebutuhan dan spesifikasi motor.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.