Memahami fungsi CDI motor dapat meningkatkan efisiensi Anda dalam merawat kendaraan. Pasalnya, ketika kendaraan Anda sedang bermasalah, Anda perlu segera tahu bagian mana yang perlu diperbaiki.
Capacitor Discharge Ignition (CDI) sendiri berperan penting dalam sistem pengapian. Komponen ini diperlukan untuk mengendalikan aliran listrik dan mengatur pembakaran pada mesin motor.
Mengutip dari uti.edu, pengapian pada motor memiliki dua tujuan utama. Pertama, untuk menghasilkan tegangan guna menyalakan campuran udara atau bahan bakar. Kedua, untuk menyalurkan percikan api ke mesin pada waktu yang tepat.
Meskipun CDI berukuran kecil, tetapi komponen ini memiliki peran vital pada motor. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui bagaimana fungsi dari CDI, cara kerja, dan tips perawatannya supaya tidak mudah rusak.
Fungsi CDI Motor
Mengetahui fungsi CDI motor adalah suatu hal yang tidak boleh diabaikan. Berikut adalah berbagai fungsi dari CDI.
-
Mematikan Arus Listrik
CDI menjadi komponen yang memastikan bahwa arus listrik hanya mengalir ketika motor sedang menyala. Oleh karena itu, ketika mesin motor tidak menyala, aliran listrik dapat diputus melalui CDI ini. Dengan demikian, unit CDI akan lebih aman karena tidak menerima aliran listrik yang berlebih.
-
Mengontrol Waktu Pengapian
CDI berperan penting dalam mengatur sistem perapian pada mesin motor. Ketika menerima sinyal dari RPM mesin dan pick up coil, CDI akan menentukan waktu yang tepat untuk menghidupkan busi. Hal tersebut akan membuat pembakaran bahan bakar menjadi lebih optimal dan efisien.
-
Mengonversi Tegangan Listrik
CDI mampu mengubah tegangan rendah dari sumber listrik seperti baterai dan mengubahnya menjadi tegangan tinggi untuk menghidupkan busi. Ini merupakan fungsi utama dari CDI, sehingga memastikan bahwa aliran listrik dapat tersalurkan pada waktu yang tepat.
-
Mengontrol Sistem Pengapian
Kinerja dari sistem pengapian pada mesin motor tidak terlepas dari adanya CDI. Pembakaran bahan bakar dan pengapian yang tepat dapat membuat mesin motor menjadi lebih optimal. Selain itu, CDI juga dapat meningkatkan performa mesin, mengurangi penggunaan bahan bakar, dan meminimalkan gas yang terbuang.
Cara Kerja CDI
Setelah Anda mengetahui fungsi penting dari CDI, mungkin Anda bertanya bagaimana sistem kinerja dari komponen ini. CDI memiliki dua sistem kerja, yaitu sederhana dan modern.
Untuk versi sederhana, CDI memanfaatkan komponen berupa platina. Komponen ini menjadi penghantar arus listrik pada kapasitor. Ketika kontak mesin dihidupkan, CDI akan menerima arus listrik. Pada tahapan ini arus listrik akan melewati konverter, sehingga menciptakan tegangan pada baterai hingga 300 volt.
Pada saat itu mesin masih belum menyala, karena arus listrik masih tersimpan di kapasitor. Ketika mesin dihidupkan, pick up coil akan mengirimkan sinyal ke PWM sesuai RPM mesin. Setelah itu, sinyal akan diteruskan ke SCR dan membuat arus kapasitor teralihkan ke ignition coil.
Arus itu kemudian akan menciptakan induksi pada kumparan magnet sekunder dengan tegangan yang lebih besar. Hal tersebut kemudian akan memicu busi untuk mengeluarkan percikan api. Munculnya percikan api dari busi akan membakar bahan bakar kendaraan, sehingga mesin motor dapat menyala.
Sementara itu, untuk versi modern, CDI tidak menggunakan platina sebagai penghantar arus, melainkan memakai pulse ignifiter. Dengan demikian, CDI akan jadi lebih awet dan tidak mudah rusak.
Tips Merawat CDI
Seperti komponen lainnya, CDI dapat berumur panjang jika dirawat dengan benar. Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk merawat CDI motor.
1. Memasang CDI dengan Benar
Kesalahan posisi dalam memasang CDI dapat berakibat fatal. Misalnya pemasangan CDI yang terlalu dekat dengan mesin atau di posisi yang mudah terkena air. Pada posisi ini CDI akan mudah rusak dan tidak tahan lama. Jadi, pasanglah CDI dengan benar.
2. Membersihkan Busi
Busi adalah komponen yang cukup berpengaruh bagi CDI. Anda perlu membersihkan busi yang kotor secara berkala supaya CDI Anda tahan lama.
3. Cek Komponen secara Rutin
Melakukan pengecekan pada komponen CDI secara rutin dapat meminimalkan kerusakan CDI. Khususnya, pada bagian jalur pengapian dan kabel. Ketika Anda menemukan kerusakan pada komponen tersebut, maka Anda harus segera memperbaikinya.
Demikian ulasan mengenai fungsi CDI motor, cara kerja, tips merawatnya. Lakukan pengecekan secara berkala dan rawat dengan baik agar mampu bertahan lama.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.