Fungsi Karburator Motor, Cara Kerja dan Jenisnya

Fungsi karburator adalah mencampur bahan bakar dan udara dengan perbandingan tertentu untuk dijadikan tenaga penggerak. Karburator merupakan salah satu penentu besarnya tenaga yang dihasilkan oleh mesin. Namun karena merupakan bagian dari sistem mekanik, maka kebanyakan pemilik motor menyerahkan soal ini pada bengkel.

Meski begitu, tak ada salahnya memahami fungsi karburator dan cara kerjanya seperti ulasan di bawah ini. Tujuannya agar pemilik mengendarai motor dengan benar untuk menjaga ketahanan mesin. 

Fungsi Karburator adalah Mencampur Bahan Bakar dan Udara

Mesin yang mengandalkan karburator memang semakin jarang ditemui di motor-motor modern. Motor zaman sekarang sudah menggunakan sistem injeksi yang lebih ramah lingkungan. Sebenarnya karburator disukai karena perawatan, pengaturan atau modifikasinya bisa dilakukan oleh pemilik motor.

Secara detil, fungsi karburator adalah:

  1. Mencampur bahan bakar dan udara.

  2. Mengabutkan campuran bahan bakar dan udara.

  3. Mengontrol putaran mesin.

Campuran bahan bakar udara yang dilakukan oleh karburator mengikuti perbandingan tertentu yang disebut air fuel ratio atau AFR. 

Beberapa perbandingan yang digunakan adalah:

  1. Campuran ideal, yaitu 1 : 15 = 1 gram bahan bakar dicampur 15 gram udara. Ada yang menyebutkan 14,7 gram udara.

  2. Campuran rendah, yaitu 1 : 18.

  3. Campuran tinggi, yaitu 1 :12.

Cara kerja Karburator Motor

Aktivitas karburator menyesuaikan dengan RPM (Revolution pe Minute) yang diinginkan. RPM menunjukkan kecepatan putaran mesin. Berikut adalah cara kerja karburator motor yang disebutkan mirip cara kerja semprotan nyamuk:

  1. Awalnya piston bergerak turun untuk menghisap bahan bakar.

  2. Bahan bakar yang berwujud cairan dihisap.

  3. Karburator tersambung dengan setang melalui kabel. Kabel ini akan menarik ulur bukaan selongsong penggerak gas. Jika ingin meningkatkan RPM maka pengendara tinggal memutar tuas gas di setang.

  4. Bahan bakar yang dihisap tadi dan udara diubah menjadi kabut.

  5. Piston naik sehingga kabut tertekan lalu disemprotkan ke ruang pembakaran.

Jenis Karburator Motor

Ada banyak penyebutan jenis dan pembagian kategori karburator. Berikut ini adalah salah satu pembagian jenis karburator motor:

  1. Karburator Venturi Tetap (Fixed Venturi). Venturi adalah pintu keluar masuknya udara. Diameter pintu ini tidak bisa diubah. Bahan bakar diatur oleh sebuah penyemprot yang jumlahnya diatur oleh sebuah jarum.

  2. Karburator Variabel Venturi. Diameter venturi bisa berubah sejalan dengan pengaturan bahan bakar yang dibutuhkan melalui handle gas. Karburator jenis ini paling banyak digunakan pada motor 150cc. Karburator ini memiliki beberapa tipe, yaitu PE, PJ, PWL, TM dan TMX.

  3. Karburator Vakum. Ini merupakan gabungan dari karburator venturi tetap dan variable venturi. Kecepatan dikendalikan oleh venturi yang sama dengan karburator venturi tetap. Namun venturi ini bisa berubah secara otomatis karena pengaruh ruang vakum, bukan karena handle gas.

Demikianlah ulasan bahwa fungsi karburator adalah bahan bakar dan udara. Ulasan tersebut akan membantu pemilik memahami tentang bagian dalam dan penentu laju motornya.