Mengenali fungsi radiator motor merupakan hal penting dalam merawat motor kesayangan Anda. Hal tersebut karena radiator merupakan bagian vital dari sistem operasional mesin motor.
Ketika radiator rusak, itu akan membuat kinerja motor menjadi kurang optimal. Ketika radiator bermasalah, maka mesin motor akan mengalami overheat. Akibatnya, mesin yang terlalu panas yang akan merusak komponen motor lainnya.
Radiator menjadi komponen yang berperan sebagai sistem pendingin. Dalam hal ini, radiator akan menyalurkan panas berlebih pada mesin ke udara, sehingga dapat menjaga suhu mesin pada batas aman.
Fungsi Radiator Motor
Tidak banyak yang tahu tentang fungsi radiator pada motor. Pasalnya, tidak semua motor juga memiliki komponen ini. Hanya beberapa motor dengan spesifikasi tertentu yang telah menggunakan radiator.
Beberapa motor hanya menggunakan sistem pendingin udara untuk mencegah overheat. Meskipun demikian, radiator dapat dipasang pada motor tersebut dengan menambahkan modifikasi tertentu.
Lantas, apa fungsi dari radiator motor? Secara sederhana, radiator berfungsi sebagai sistem pendingin agar suhu mesin akan tetap stabil meski digunakan dalam waktu yang lama.
Mesin motor yang dipakai terus-menerus akan menimbulkan gesekan-gesekan yang menimbulkan panas. Jika motor tidak memiliki sistem pendingin, maka kondisi itu akan memicu timbulnya overheat atau panas berlebih.
Overheat inilah yang sering menyebabkan mesin motor mati mendadak dan sulit dihidupkan kembali. Oleh karena itu, radiator menjadi komponen yang cukup penting bagi motor.
Cara Kerja Radiator
Sebelum mengetahui bagaimana cara kerja radiator, Anda juga perlu tahu apa saja komponen-komponen radiator.
1. Upper Tank
Ini merupakan bagian paling atas dari radiator. Bentuknya memanjang dan dipenuhi lubang-lubang kecil.
Komponen ini berfungsi sebagai tempat penampungan cairan pendingin pada radiator. Selain itu, upper tank juga berfungsi untuk menampung air panas yang muncul dari mesin motor.
2. Core Radiator
Berada di bagian tengah, ini merupakan komponen inti dan terkadang disebut sebagai sarang radiator.
Komponen ini berfungsi sebagai penyalur cairan panas dari mesin motor ke udara. Selain itu, komponen ini juga berperan untuk memecah volume air radiator supaya memberikan kinerja yang lebih optimal.
3. Lower Tank
Ini adalah bagian paling bawah dari radiator yang berbahan plastik komposit dan kuningan.
Komponen ini berfungsi untuk menampung air panas yang telah melewati core radiator. Selain itu, komponen ini juga menjadi tempat transisi cairan radiator sebelum menuju ke blok mesin.
Radiator bekerja dengan memompa cairan pendingin menuju ke silinder blok. Setelah itu, naik ke bagian atas silinder dan menyerap panas yang dikeluarkan oleh mesin kendaraan.
Suhu panas tersebut kemudian dikeluarkan menuju termostat untuk mengatur aliran cairan radiator. Cairan tersebut lalu dikirim melalui thermo sensor untuk pendeteksian suhu. Setelah itu, dikirim kembali menuju upper radiator.
Ketika cairan radiator telah menyebar ke pipa kapiler kecil hingga bagian bawah, maka panas mesin akan berpindah ke cairan ini. Dengan demikian, suhu mesin akan tetap berada di batas yang aman.
Tips Merawat Radiator
Radiator yang terawat dengan baik akan memperpanjang usia pakainya dan memastikan performa mesin tetap optimal. Berikut adalah beberapa tipsnya:
-
Periksa ketinggian dan kondisi cairan pendingin secara berkala. Gunakan cairan pendingin yang disarankan pabrikan.
-
Ikuti jadwal penggantian cairan pendingin yang direkomendasikan untuk menghindari karat dan kerak.
-
Bersihkan radiator dari debu dan kotoran secara berkala untuk memastikan aliran udara tetap optimal.
-
Pastikan kipas radiator berfungsi dengan baik untuk membantu pendinginan.
-
Segera periksa jika ada tanda-tanda kerusakan radiator, seperti kebocoran, overheat, atau suara bising.
Demikian fungsi radiator beserta cara kerja dan tips perawatannya. Pastikan radiator kendaraan Anda tetap berfungsi dengan baik supaya kinerja mesin Anda tetap optimal.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.