Fungsi Spul Motor dan Penyebab Kerusakannya yang Wajib Diwaspadai

Spul merupakan komponen penunjang sistem kelistrikan sepeda motor. Fungsi spul motor memfasilitasi semua kebutuhan sistem kelistrikan. 

 

Komponen yang kadang disebut kumparan ini mampu menghasilkan energi listrik, yang merupakan sumber energi sepeda motor.  

Pengertian Spul Motor 

Spul motor adalah kumparan berupa lilitan kawat tembaga dengan inti batang karbon masing-masing. Jumlah lilitan kawat tembaga antarspul berbeda-beda dan mempengaruhi seberapa besar tegangan listrik yang dihasilkan. 

 

Semakin banyak lilitannya, maka semakin besar energi yang dihasilkan. Spul untuk kendaraan yang membutuhkan tenaga listrik yang besar memiliki jumlah lilitan kawat tembaga yang lebih banyak. Sebaliknya, kendaraan standar hanya membutuhkan jumlah lilitan kawat dalam jumlah standar. 

Fungsi Spul Motor 

Fungsi spul motor adalah untuk menghasilkan sumber tenaga listrik lewat kumparan kawat tembaga di dalamnya. Dengan adanya spul, pasokan listrik yang dibutuhkan komponen lainnya, seperti: klakson dan lampu dapat tercukupi.  

 

Aliran listrik yang berupa tegangan listrik bolak-balik pun akan dihasilkan. Namun, agar bisa dipakai untuk menghasilkan tenaga, maka arus listrik itu harus diubah menjadi arus yang searah. Setelah arus listrik searah, maka arus itu akan dialirkan ke aki melalui kiprok. 

Penyebab Kerusakan Spul Motor 

Spul bekerja tanpa henti, sehingga berisiko cepat aus dsn rusak. Belum lagi jika banyak komponen yang membutuhkan tenaga listrik. Berikut adalah berbagai hal yang menyebabkan kerusakan pada spul. 

1. Spul Kotor  

Kotoran di spul umumnya berasal dari debu yang bercampur dengan air hujan akibat kondisi cuaca yang tidak menentu. Jika tidak segera dibersihkan, maka debu dan air akan menggumpal, mengeras, dan membuat spul berkarat. 

 

Apabila hal itu terjadi, maka saat mesin dijalankan, spul tidak bisa berputar dengan mulus dan menghasilkan energi listrik dengan maksimal. Hal ini akan berujung pada kerusakan spul.   

2. Penggunaan Terus-Menerus

Penggunaan motor tanpa henti membuat spul bekerja terus-menerus, sehingga memicu kerusakan. Semakin sering spul berputar, maka semakin cepat pula spul menjadi panas dan aus. Hal ini dapat berujung pada kerusakan.  

3. Kehabisan Oli 

Terlambat mengisi oli juga bisa merusak spul motor. Ini karena spul terus berputar, sehingga bisa cepat aus dan kering. Agar tetap awet, spul harus mendapatkan pelumasan yang teratur dari oli, bahkan terendam oli agar tidak cepat panas. Jadi, sangat penting untuk mengisi oli dengan tepat waktu.  

4. Terlalu Banyak Komponen Elektrik

Modifikasi merupakan hobi para pencinta otomotif. Namun, jika modifikasi itu melibatkan terlalu banyak komponen elektrik, seperti lampu tambahan, maka itu akan menambah beban spul dan bisa membuatnya rusak dan bahkan gosong. 

 

Jika memang ingin menambah banyak komponen elektrik, maka kekuatan spul juga harus ditambah. Misalnya dengan menambah gulungan atau mengganti kiprok agar pengisian tenaga listrik pun bisa menjadi lebih besar.  

  

Kesimpulannya, fungsi spul motor adalah untuk menghasilkan sumber tenaga listrik untuk berbagai komponen elektrik di motor. Mengingat betapa penting fungsinya, maka rawat spul dengan menghindari berbagai faktor yang bisa membuatnya rusak.