Ganti Oli Motor Berapa KM? Berikut Panduannya

Dalam merawat motor, penting untuk mengetahui panduan ganti oli motor berapa km. Jadi, selain menggunakan hitungan bulan sebagai acuan dalam mengganti oli, kamu juga bisa mempertimbangkan jumlah kilometer yang tertera pada speedometer. 

Namun, sebelum itu, apa kamu sudah tahu di angka kilometer berapa sebaiknya oli motor diganti? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kamu bisa menyimak artikel berikut ini. 

Selain mengulas tentang ganti oli motor berapa km, kamu juga akan mendapatkan penjelasan lengkap terkait masalah yang bisa muncul ketika kehabisan oli motor. 

Ganti Oli Motor Berapa KM?

Bagi pemilik motor Honda matic, Astra Honda Motor menyarankan untuk mengganti oli mesin setiap kelipatan 2.000 kilometer. Namun, anjuran tersebut tidak berlaku pada motor yang biasa menempuh jarak 200 km. Pada kasus ini, motor perlu mengganti oli setiap dua minggu sekali. Dengan begitu kondisi mesin akan tetap prima. 

Jika hanya menghabiskan jarak tempuh sepanjang 20-50 km setiap harinya, kamu bisa mengganti oli setiap dua bulan sekali. 

Sementara itu, panduan ganti oli motor pada merk Yamaha sedikit memiliki perbedaan dengan Honda. Mari ambil contoh motor matic Xmax Yamaha. Menurut buku manualnya, kamu bisa mengganti oli motor untuk pertama kali di angka 1.000 kilometer. Selanjutnya, oli motor bisa diganti setiap 4.000 kilometer. 

Meski masing-masing pabrikan memiliki standar tersendiri, beberapa ahli berpendapat bahwa besaran kilometer tidak menjadi satu-satunya referensi untuk mengganti oli mesin. Pengendara juga perlu memperhatikan masa pemakaian mesin.

Sebagai gambaran, misalnya kamu tinggal di kawasan yang rawan macet. Ketika macet, mesin dan pelumas tetap bekerja walaupun kilometer tidak bertambah. Oleh karena itu, penting juga untuk mempertimbangkan masa pemakaian mesin sebagai rujukan dalam mengganti oli mesin motor. 

Harga ganti oli mesin berada di kisaran Rp40 ribu sampai Rp100 ribu, tergantung jenis oli yang kamu pilih. 

Kapan Sebaiknya Ganti Oli Gardan Motor?

Selain oli mesin, motor juga memerlukan penggantian oli gardan secara rutin. Oli gardan sendiri berfungsi untuk melumasi komponen-komponen pada transmisi agar tidak mudah aus. 

Berbeda dengan oli mesin, dalam sekali ganti, oli gardan dapat digunakan dalam waktu yang lama. Waktu ideal untuk mengganti oli gardan adalah setelah dua kali ganti oli mesin. 

Kalau kamu rutin mengganti oli mesin setiap 2.000 kilometer, artinya kamu perlu mengganti oli gardan di kelipatan 6.000 kilometer. 

Bicara soal harga, biaya ganti oli gardan lebih murah daripada biaya ganti oli mesin. Planet Ban menawarkan harga ganti oli gardan mulai dari Rp17 ribu sampai Rp20 ribu, tergantung merk oli yang kamu pilih. 

Masalah yang Timbul Ketika Oli Motor Sampai Habis

Fungai oli motor sangat penting dalam menjaga mesin tetap awet. Kalau oli jarang diganti atau yang lebih parah oli sampai habis, bisa-bisa mesin motor milikmu jadi cepat rusak. Kira-kira inilah beberapa masalah yang bisa muncul saat kehabisan oli motor.

• Mesin cepat panas: oli juga berfungsi sebagai pendingin mesin. Oli yang habis membuat gesekan antar komponen mesin jadi lebih besar dan bikin mesin cepat panas.

• Kerusakan pada piston: piston adalah komponen penting yang bergerak naik turun di dalam silinder. Tanpa bantuan oli, piston bisa baret atau bahkan pecah.

• Mesin kehilangan tenaga: oli juga berfungsi sebagai peredam getaran. Jika kehabisan oli, mesin jadi lebih bergetar dan kurang menghasilkan tenaga. 

• Konsumsi bahan bakar meningkat: tanpa pelumas, mesin akan bekerja lebih keras sehingga bahan bakar jadi lebih boros.

• Motor mogok: dalam kasus yang parah, mesin bisa langsung mogok, karena tidak mendapatkan pelumasan yang cukup.

Melalui artikel ini, sekarang kamu jadi lebih tahu terkait ganti oli motor berapa km. Selain rutin mengganti oli mesin, kamu juga perlu mengganti oli gardan secara teratur. Dua hal ini akan membantu komponen mesin terhindar dari risiko aus.