Penggunaan oli mesin untuk sepeda motor memiliki fungsi yang penting. Oli mesin berfungsi untuk mencegah terjadinya benturan atau gesekan kasar antar logam. Setidaknya, jika hal tersebut terjadi, tentu dalam kondisi yang seminimal mungkin.

Namun, apa jadinya jika salah pilih spesfikasi oli?

Setiap tipe sepeda motor memiliki spesifikasi oli yang berbeda-beda. Begitupun dengan formulasi di dalam kandungan oli tersebut. Kesalahan dalam memilih oli mesin dapat mempengaruhi kinerja dan kesehatan mesin motor. Bukan hanya diganti oli, bisa-bisa Anda harus ganti oli baru lho!

Sebelum Anda salah terlalu jauh dalam menentukan oli mesin untuk sepeda motor, perlu Anda ketahui cara menentukan spesifikasi oli mesin yang sesuai untuk motor Anda.

 

Pertama, ada kode yang namanya JASO. Biasanya tertulis di lebel botol oli mesin. JASO merupakan singkatan dari Japanese Automotive Standards Organization, dengan tujuan untuk menentukan standarisasi jenis oli mesin. Standarisasi JASO ini memiliki 2 tipe: MA dan MB. JASO MA adalah spesifikasi untuk oli yang digunakan pada motor dengan persneling manual (dengan gigi) sementara JASO MB adalah oli motor dengan percepatan otomatis (matic).

Kedua, ada kode API yang di ikuti kode 2 huruf berawalan S (misalnya SL). API sendiri merupakan singkatan dari American Petrolium Institute merupakan sebuah kode standar yang menentukan kualitas oli. Kualitas oli ini meliputi pembaruan dan penyesuaian dengan tahun produksi atau teknologi motor. Oleh sebab itum kode API di tulis dengan huruf awalah S dan diikuti urutan huruf alfabet, misalnya API SL, API SM, API SN dst. Semakin maju huruf di depan S, maka semakin baru juga taknologi dan kualitas olinya.

Ketiga, ada SAE yang merupakan singkatan Society of Automotive Engineer. SAE adalah tanda untuk mengidentifikasi kekentalan oli. Kode SAE biasanya ditulis seperti 10W-30, 10W-40 atau 20W-40, 20W-50. Huruf W di belakang angka merupakan singkatan dari 'Winter'. Untuk angka didepan W menandakan tingkat kekentalan oli pada suhu dingin. Sedangkan angka setelah W adalah tingkat kekentalan oli ketika mesin dalam kondisi bekerja atau sudah panas. Khusus di Indonesia yang beriklim tropis, kurang lebih standar yang digunakan adalah pada angka SAE 10W-30 sampai pada angka SAE 15W-50.

Saat akan mengganti oli mesin untuk motor, pastikan spesifikasinya telah sesuai dengan motor Anda. Jika tidak sesuai, terupa dari jenis peruntukannya, maka siap-siap untuk merogoh kantong lebih dalam karena biaya servis motor.