Agar tetap prima, inilah gejala kerusakan CVT motor matic dan cara mengatasinya sebelum masalah semakin parah
Pernahkah motor matic kesayanganmu terasa berat saat dipakai atau muncul suara berisik ketika melaju? Bisa jadi CVT motor matic sedang bermasalah.
Continuously Variable Transmission atau CVT merupakan salah satu komponen penting bagi motor matic, karena tugasnya sebagai penggerak.
Saat CVT mulai bermasalah, performa kendaraan bisa terganggu bahkan sangat mungkin membuat pengemudi dalam bahaya.
Sebelum mencari tahu lebih detail tentang gejala kerusakan CVT, cek dulu penjelasan komponen utama CVT dan bagaimana suku cadang ini bekerja, yuk!
Apa itu CVT Motor Matic: Komponen Utama & Cara Kerja
Kalau kamu penasaran bagaimana motor matic bisa berakselerasi secara halus tanpa perlu mengganti gigi, rahasianya ada pada CVT. Mudahnya begini, CVT memiliki komponen penyusun bernama V-Belt dan Pulley Variable yang bisa berputar secara terus menerus dan tanpa jeda. Inilah yang kemudian membuat akselerasi motor matic terasa lebih smooth.
Untuk mengetahui lebih detail tentang cara kerja suku cadang satu ini, coba cek penjelasan ya berikut ini.
Pertama-tama perlu diingat bahwa cara kerja CVT bisa berbeda, karena perlu menyesuaikan dengan kondisi motor dan putaran mesin.
Saat motor dikemudikan, ruang pembakaran akan menghasilkan tenaga untuk menggerakkan crankshaft. Hasil putaran crankshaft kemudian menghasilkan energi yang nantinya akan diedarkan ke Primary Sheave. Dari Primary Sheave, energi yang akan disalurkan ke Secondary Sheave melalui V-Belt.
Ketika putaran mesin semakin cepat, diameter V-Belt pada Primary Sheave akan semakin besar sedangkan pada Secondary Sheave semakin kecil. Begitu sebaliknya ketika putaran mesin melambat.
Bicara mengenai komponen CVT motor matic, suku cadang ini tersusun atas 8 komponen utama yaitu V-Belt, Pulley Primer, Pulley Sekunder, Roller, Clutch (Kopling), Spring (Pegas), Torque Converter, dan Guide Pin.
Gejala CVT Matic Motor Rusak
Kerusakan pada CVT bisa menimbulkan beberapa gejala yang cukup mudah dikenali. Berikut beberapa di antaranya:
- Motor terasa berat saat diajak akselerasi.
- Muncul suara-suara tidak wajar, seperti suara berdecit, bunyi kasar, atau bunyi gesekan saat motor berjalan.
- Motor seperti kehilangan tenaga saat melewati tanjakan atau membawa beban berat.
- Putaran mesin naik, tetapi kecepatan motor tidak bertambah.
- Motor bergetar saat berjalan di kecepatan konstan.
- Saat mengganti oli transmisi, warna oli terlihat lebih gelap dari biasanya atau berbau gosong. Ini menandakan adanya gesekan yang berlebihan di dalam CVT.
Cara Merawat CVT Motor Matic
Berikut adalah beberapa tips perawatan yang perlu kamu ikuti:
- Ganti oli transmisi secara rutin. Biasanya di sekitar angka 6.000 hingga 10.000 kilometer.
- Pastikan menggunakan oli transmisi yang sesuai dengan spesifikasi motor milikmu. Oli yang tidak cocok dapat menyebabkan kerusakan pada bentuk CVT motor matic.
- Periksa kondisi V-belt secara teratur. Cari tanda-tanda keausan seperti retakan, sobek, atau pelipatan.
- Ganti V-belt jika menunjukkan tanda-tanda kerusakan untuk mencegah masalah yang lebih serius.
- Jangan mengangkut beban melebihi kapasitas muatan yang disarankan oleh pabrikan. Sebab, kelebihan muatan dapat meningkatkan tekanan pada CVT.
- Hindari tanjakan yang terlalu curam atau panjang, terutama ketika motor tidak memiliki tenaga yang cukup.
- Gunakan rem secara halus untuk mengurangi tekanan pada CVT.
- Rutin membersihkan area CVT dari kotoran dan debu, karena kotoran yang masuk ke CVT mampu merusak komponen-komponennya.
- Jangan memaksa motor bekerja terus-menerus dalam kondisi panas. Berikan waktu istirahat untuk mencegah overheating.
- Bawa motor ke bengkel resmi atau bengkel terpercaya untuk melakukan servis berkala.
Harga CVT Motor Matic
Harga CVT motor tergantung pada komponen-komponen mana yang mau dibeli. Selain itu, harga CVT juga dipengaruhi oleh merk motor. Untuk harga standar, penggantian komponen CVT bisa menghabiskan dana mulai Rp500.000 sampai Rp1.500.000.
Dengan mengenali gejala kerusakan CVT motor matic sejak dini, kamu akan lebih mudah untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah. Selain itu, rutin merawat CVT juga akan memperpanjang umur pakai motor matic kesayanganmu.
Nah, salah satu cara agar komponen satu ini tidak gampang rusak adalah selalu gunakan oli transmisi yang sesuai rekomendasi pabrikan dan jangan lupa untuk melakukan servis secara berkala, ya!
View this post on Instagram
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.