Idealnya, usia pakai CVT-belt bisa saja bervariatif, tergantung penggunaan dan jarak tempuh motor maticnya. Sekitar 25.000 hingga 30.000KM, sebaiknya sudah diganti. Panas ruang CVT bisa membuat CVT-Belt menjadi getas retak sehingga rentan putus. Oleh sebab itu, pengecekan kondisi motor secara rutin bisa membantu Anda mengetahui kondisi CVT dan mencegahnya putus ditengah perjalanan.

Ketika CVT memasuki masa-masa kritis dan akan putus, umumnya tidak memiliki tanda-tanda khusus. Namun jika dicermati dan dirasakan dengan seksama, tentu Anda bisa mengetahuinya.

Ciri-ciri CVT Akan Putus

Jika Anda merasa sudah terlalu lama tidak melakukan penecekan kondisi CVT belt dan sudah melewati jarak tempuh 20.000KM, akan terasa bunyi dan geratan di bagian box CVT saat akselerasi awal. Meski demikian, getaran akan hilang dengan sendirinya setelah melakukan perjalanan. Jika didengar dengan seksama, saat motor akan digunakan akan terdengar bunyi seperti mendecit.

Idealnya, tarikan motor pun akan terasa tidak begitu mulus. Tarikan motor akan tersendat dan cenderung tidak nyaman. Bahkan pada akselerasi maksimum, tarikan motor kadi jauh lebih berat. Kendati rpm sudah naik namun kecepatan motor tidak terasa.

Penyebab CVT-Belt Putus

Penyebab CVT belt putus bisa saja lebih cepat. Karena melakukan tarikan gas hingga top speed dilakukan secara mendadak dan ugal-ugalan, dapat berpengaruh pada putaran CVT. Umumnya, pengendara motor matic sering melakukannya di jalanan yang mananjak sehingga ada tambahan bebanpada motor matic.

Pada perawatan, CVT belt perlu dilumasi untuk menjaga kondisinya tetap awet. Berbeda dengan rantai, CVT belt yang terletak di dalam bokx tertutup tidak bisa terkena debu dan kotoran. Pelumas yang dimaksud bukan untuk membasahi, namun menjaga elastisitas dan kebersihan CVT belt tersebut. Bukan dengan oli, melumasi demuk bisa menggunakan gemuk atau dengan CVT conditioner.

Jika proses perawatan CVT belt kerap terabaikan, CVT belt akan kering dan getas sehingga menyebabkan kerjanya semakin berat. Akibatnya CVT belt kan putus lebih cepat. Jika tanda-tanda di atas sudah terasa, sebaiknya jangan dipaksakan apalagi untuk berkendara jauh. Ganti CVT belt sesegara mungkin.

(RN)