Indikator Oli Menyala? Lakukan 4 Hal Ini!

Indikator oli di mobil yang menyala memiliki arti tersendiri. Ternyata sebagian dari pengendara masih belum mengetahui penyebab indikator ini menyala. 

 

Indikator dari oli umumnya menyala karena sistem mendeteksi adanya masalah di tekanan oli mobil Anda.  

3 Penyebab Indikator Oli Menyala 

Sebenarnya ada 3 hal yang menyebabkan indikator oli menyala. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan di bawah ini. 

1. Volume Oli Mobil Berkurang

Lampu indikator oli yang menyala l dapat disebabkan oleh berkurangnya volume oli. Terdapat sensor canggih yang tersembunyi di oil pan, yang berfungsi sebagai penjaga level oli.

 

Jika oli berkurang, maka sensor itu segera memberi peringatan ke ECM, lampu indikator pun akan segera menyala. 

 

Namun, kalau setelah menambah atau mengganti oli, lampu indikator masih menyala, hal itu dapat terjadi karena udara ikut masuk ke dalam oli saat pompa oli bekerja. Ini menyulitkan tekanan oli untuk masuk.   

 

Jika sensor bisa menebak kejanggalan tersebut, maka sensor akan memberi tahu ECU, yang selanjutnya dapat dilihat pengendara lewat lampu indikator oli. 

2. Rusaknya Sensor Tekanan Oli

Menyalanya lampu indikator dari oli saat RPM rendah bisa terjadi karena sensor tekanan oli bermasalah. Sensor ini bertugas untuk membuka sakelar saat tekanan oli dari pompa melebihi batas. Namun, terkadang sensor kurang akurat, sehingga menyebabkan lampu indikator tetap menyala. 

3. Pompa Oli Rusak

Selanjutnya, menyalanya lampu indikator juga bisa disebabkan oleh kerusakan pada pompa oli. Pompa ini tidak hanya bertugas untuk mengalirkan oli, tetapi juga mengatur tekanan dan peredaran oli di mobil.

 

Sensor tekanan oli terletak di rongga mesin dan berfungsi untuk mengatur tekanan serta aliran oli yang dipompa ke mesin. 

 

Saat pompa mendorong oli, maka itu mengalir melalui saluran sistem pelumasan untuk memberikan pelumasan pada komponen yang bersentuhan di dalam mobil.

 

Dorongan dari pompa oli membuka sakelar sensor tekanan oli, dan sebagai hasilnya, lampu indikator di dasbor mobil akan mati secara otomatis. 

 

Namun, jika sensor mendeteksi ketidaknormalan dalam tekanan aliran, maka sinyal yang dikirimkan akan mengakibatkan lampu indikator terus menyala.

 

Biasanya, kerusakan pada pompa oli disebabkan oleh patahnya poros roda gigi atau keausan pada pompa. Keadaan ini sering terjadi ketika mobil bergerak dengan putaran mesin yang rendah.  

Cara Mengatasi Lampu Indikator yang Terus Menyala

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan apabila lampu indikator oli menyala. Berikut adalah penjelasannya: 

1. Menepi dan Matikan Mesin

Jika indikator oli mobil berkedip atau tetap menyala, segera arahkan mobil ke lokasi yang aman dan matikan mesin. 

 

Melanjutkan perjalanan dapat mengakibatkan beberapa bagian mesin tidak mendapatkan pelumasan yang memadai. Hal ini dapat meningkatkan risiko kerusakan pada komponen internal mobil. 

2. Mengecek Keadaan Oli Mesin dengan Dipstick

Setelah mobil dimatikan dan mesin juga sudah cukup dingin, maka langkah selanjutnya adalah membuka kap mobil. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi oli menggunakan dipstick atau alat pengukur oli mobil.  

3. Cari Tahu Gejala dan Sumber Kebocoran Oli

Jika sebelum pemeriksaan volume oli masih penuh, tetapi setelah diperiksa terjadi pengurangan volume, maka itu menandakan adanya kebocoran internal pada sistem oli. 

4. Menambahkan Volume Oli

Jika kebocoran oli masih dalam tingkat ringan, maka Anda dapat menambahkan oli baru yang sesuai spesifikasi kebutuhan mobil. Tambahkan oli hingga mencapai batas tertinggi atau tanda FULL yang terdapat di dipstick mobil. 

 

Demikian berbagai penyebab dan cara untuk mengatasi indikator oli yang menyala. Jika indikator masih menyala, maka disarankan untuk ke bengkel terdekat untuk melakukan pemeriksaan dengan tenaga ahli.