Dalam merawat motor, jadwal rutin ganti oli tidak dapat diabaikan. Sebab oli merupakan komponen yang sangat penting bagi kendaraan. Jika oli tidak diganti, lama-lama mesin jadi cepat aus. Tenaga yang dihasilkan pun akan loyo sehingga asap jadi ngebul dan kotor.

Meski tidak terasa secara langsung, kelalaian dalam mengganti oli lama - kelamaan akan bikin oli jadi cepat habis. Inilah akibat yang perlu dicatat; ketika mesin kekurangan oli, apalagi sampai melewati batas bawah bahkan sampai kering, piston tidak akan bisa berjalan karena tidak ada pelumasnya. 

Ketika oli dalam mesin berada di bawah batas normal dan pemakaian motor terus dilakukan nantinya akan ada kotoran ruang bakar yang jatuh ke dinding blok silinder, kerak akan masuk ke pinggiran piston, dan akhirnya tenaga yang dihasilkan jadi tidak maksimal. Malah bisa tekor dan turun mesin.

Baca juga: Servis Motor di Planet Ban Bikin Oli Kotor

 

Jika melihat fungsi dari oli sendiri, oli berguna untuk melumasi komponen mesin sehingga gesekan yang terjadi di dalam mesin tidak macet. Oli juga berfungsi sebagai pengatur suhu di dalam mesin sehingga ketika terjadi proses pembakaran dalam silinder, oli dapat menetralisir suhu baik ketika suhu mesin panas maupun dingin. Namun tetap saja lambat laun oli dapat merusak mesin karena volumenya yang semakin berkurang. 

Lalu apa saja yang dapat menyebabkan oli mesin motor berkurang? Berikut penjelasannya!

Pertama, disebabkan karena seal oli motor bocor. Kebocoran ini bisa saja disebabkan karena pengisian oli melebihi kapasitas sealnya. Jika oli yang dimasukan berlebih, oli akan luber dan masuk ke lubang pernafasan menuju ruang karburator. Hal ini bisa menimbulkan asap putih di knalpot dan kebocoran pada seal oli. Ketika motor sudah mengeluarkan asap putih, oli akan semakin cepat habis karena mesin yang terbakar akan membuat oli semakin cepat meluap. Karena itu, pastikan jumlah oli yang dimasukkan harus sesuai dengan takaran yang ditentukan. Selain itu pastikan seal oli tidak penyok saat diisi oli baru agar diameter seal tidak berubah. 

Kedua, pemakaian tidak normal pada motor. Jika motor dipakai terus-terusan full speed, penggunaan throttle tidak beraturan, kencang lalu berhenti mendadak juga dapat menyebabkan mesin cepat panas. Dalam keadaan ini oli akan meluap dan berangsur habis dengan sendirinya. Kejadian seperti ini lebih sering dialami oleh pengguna motor matic karena matic memiliki pendingin tambahan di pinggir mesin. Nilai plusnya kipas ini akan membantu menstabilkan suhu mesin dengan cepat, namun jika kipas ini rusak maka dapat menyebabkan oli cepat menguap.

Ketiga, oli yang jarang diganti. Jika oli dipakai melebihi batas waktunya, tentu saja volume oli lama-lama akan berkurang karena proses penguapan. Nantinya ketika volume oli semakin menipis dan terus diabaikan maka oli tidak akan sanggup lagi melumasi komponen di dalam mesin. Alhasil jangan salahkan siapapun bila komponen dalam motor jadi cepat rusak. Karen itu, gantilah oli secara rutin. Selengkapnya

Baca Juga: Waktu yang Tepat untuk Ganti Oli Mesin? Ini Dia Infonya!

Meski efeknya tidak langsung terasa, oli mesin motor yang kurang dari batas wajar lama-lama akan semakin merusak komponen mesin motor. Bahkan dapat merusak secara total hingga harus turun mesin. Karena itu, Planeters wajib banget memantau kondisi oli mesin kendaraan secara rutin. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan deepstick yang berada di tutup lubang pengisian oli atau bisa datang langsung ke gerai Planet Ban terdekat!

(ER/RN)