Sepeda motor sekarang ini sudah jadi moda transportasi andalan semua lapisan masyarakat untuk beraktifitas, mulai dari bekerja, sekolah, kuliah sampai kegiatan rumah tangga. Motor yang sering dipakai tentu harus rutin diservis, supaya kondisi mesinnya tetap prima. Apalagi jika kerap melintasi jalanan yang macet, dipakai membawa beban berat, motor bekerja ekstra keras pastinya.

Kita bukan ahli motor yang peka terhadap masalah motor

Disatu sisi, pengguna awam seperti kita terkadang kurang peka jika motor mulai ada gejala kerusakan. Asal motor masih bisa jalan, dipakai terus deh. Hayoo ngaku hehehe….

Motor sendiri terdiri dari banyak komponen yang saling terhubung, jika satu komponen rusak bukan enggak mungkin ikut mempengaruhi kinerja komponen lainnya. Jika dibiarkan, kerusakan akan merembet.

Konsumsi bahan bakar boros dan tarikan mesin berat jadi efek lain jika motor jarang servis. Penyebabnya karena kotoran mulai menumpuk di filter udara, throttle body, area CVT dan oli mesin pun mulai menurun kinerjanya.  

Untuk jadwal servis motor, direkomendasikan setiap 4.000 sampai 5.000km sekali. Atau jika berpatokan dengan waktu, setiap 2 atau 3 bulan sekali. Mana yang tercapai lebih dulu.

Tentunya dengan rutin menservis motor, kita sebagai pengguna pasti senang kalau berkendara dengan motor yang kondisinya selalu prima dan menyenangkan. Umur mesin pun bakal semakin panjang.

Untuk itu sebaiknya motor perlu diservis secara rutin supaya kondisinya selalu bagus. Seperti kata pepatah, lebih baik mencegah dari pada mengobati. Tentu lebih baik rutin servis motor daripada menunggu rusak yang ujungnya bisa bikin kantong jebol.

Jadi masih mau malas-malasan servis motornya nih?