Umumnya kecelakaan lalu lintas diakibatkan oleh dua hal. Pertama karena kondisi motor yang tidak baik. Kedua, karena kondisi pengendara yang tidak berkonsentrasi selama perjalanan. Namun selain kedua hal di atas, ada faktor lain yang tidak kalah penting yang dapat memicu terjadinya kecelakaan. Yakni, karena pengendara tidak paham dengan cara kerja sistem rem.
Nampaknya sepele, namun jika pengereman tidak dilakukan dengan benar akan menimbulkan masalah fatal. Apalagi jika dalam kondisi darurat, pengendara cenderung panik dan reflek dalam menekan tuas rem. Akibatnya, motor bisa berhenti mendadak bahkan terjatuh karena ban yang selip.
Pada dasarnya rem motor merupakan tuas untuk menghentikan roda motor, bukan menghentikan motor. Sehingga jika kita mengerem, hanya bannya yang berhenti namun dorongan seluruh body kendaraan masih bisa melaju. Akibatnya motor yang direm mendadak bisa terpental atau ngesot.
Sayangnya masih banyak yang belum menerapkan teknik pengereman dengan benar. Padahal jika salah ngerem, bisa-bisa nyawa taruhannya. Terutama saat di jalan raya, Anda harus lepaskan gas terlebih terlebih dahulu sebelum nge-rem. Hal ini berlaku untuk motor manual maupun matik. Rasakan engine brake, jika kurang maka baru tekan tuas rem Anda. Jika rem langsung dipencet, rem motor ini tidak bisa berfungsi efektif bahkan bisa menyebabkan ngesot atau selip.
Baca juga: CARI SPARE PARTS MOTOR LEBIH MUDAH DI PLANETBAN.COM
Tips Aman Menggunakan Rem Sepeda Motor
Dalam kondisi kecepatan yang rendah, misalnya ketika sedang macet gunakanlah rem belakang untuk memperlambat atau menghentikan ban Anda. Penggunaan rem belakang ini dimaksudkan supaya motor dapat melambat atau berhenti dengan tenang tanpa gerakan mendadak. Sehingga hal ini akan mengurangi resiko kecelakaan.
Lepaskan gas sebelum melakukan pengereman. Hal ini dapat membantu Anda dalam pengereman dengan engine brake. Hal ini pasti mudah dirasakan bagi pengguna motor manual, namun tidak bagi motor matic.
Dalam kondisi laju sepeda motor di atas 80 km/jam atau sangat kencang, maka gunakan hanya rem depan saja. Jika laju motor sudah mulai berkurang di kisaran 30 km/jam, maka kombinasikan rem depan dengan rem belakang supaya putaran roda dapat melambat lagi.
Pastikan setang motor lurus saat melakukan pengereman. Jangan sekali-kali melakukan rem depan saat berada di tikungan, atau saat Anda membelokkan setang. Ini sangat berbahaya sebab fungsi rem hanya digunakan menjelang tikungan untuk memperlambat laju. Jika saat belok atau menikung Anda melakukan rem depan, maka bisa-bisa motor ngesot dan terjatuh.
Baca Juga: INI PENYEBAB MESIN MOTOR MATI MENDADAK
Masalah pada Ban yang Biasa Terjadi Saat Nge-rem
Pernah berasa motor goyang ketika direm? Sebagian orang mungkin acuh dengan masalah ini karena hanya dianggap sebagai masalah kurang angin. Namun jika ban sudah terisi cukup angin dan tetap goyang saat direm, berarti ada pertanda bearing! Sebaiknya jangan diabaikan sebab jika dibiarkan bisa menimbulkan ban pecah sewaktu-waktu. Jika sudah pecah maka bukan saja pengendara yang terancam, namun velg juga bisa jadi korban.
Karena itu, segera ganti ban motor Anda! Belanja ban motor lebih mudah, dan bisa gratis biaya pemasangan serta isi ulang nitrogen selama pemakaian. Beli ban online? Bisa! Klik www.planetban.com, langsung dikirim ke rumah. Bebas biaya pemasangan di toko Planet Ban mana saja!
Klik Di sini: DOWNLOAD APLIKASI PLANET BAN, GRATIS NITROGEN TANPA BELANJA!
(ER/ RN )
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.