Kapan Kampas Rem Motor Harus Diganti? Ini Penjelasannya

Sistem pengereman merupakan sistem yang sangat penting di setiap kendaraan, termasuk motor, karena menyangkut keselamatan pengendara. Setiap komponen dalam sistem pengereman memiliki batas waktu pemakaian, termasuk kampas rem. Lantas, kapan kampas rem motor harus diganti?  

Saat pengendara abai terhadap kampas rem motor tersebut, hal itu akan berdampak tidak baik bagi diri sendiri maupun pengendara atau para pengguna jalan lain. Kampas rem yang sudah aus dapat menghambat proses pengereman, sehingga menimbulkan risiko kecelakaan.   

Kapan Kampas Rem Motor Harus Diganti?

Untuk mengetahui jawaban dari kapan kampas rem motor harus diganti, ada 3 hal yang bisa menjadi penentu, yakni: 

1. Jarak Tempuh dan Usia Penggunaan

Jarak tempuh ideal untuk penggantian kampas rem motor ialah sejauh 20.000 mil atau sekitar 32.000 km. Tentunya, ini juga tergantung dengan kondisi medan dan lalu lintas yang ditempuh.  

Apabila dalam sehari pengendara menempuh jarak 50 km, maka idealnya kampas rem motor sudah perlu diganti setelah pemakaian 21 bulan. Oleh karena itu, penting untuk mencatat setiap tanggal penggantian kampas rem. 

2. Bunyi saat Mengerem

Apabila pengendara telah mendengar suara aneh ketika mengerem, maka ini bisa menjadi indikasi bagi pengendara untuk mengganti kampas rem motor tersebut. 

Jika suara aneh itu terdengar seperti gesekan logam, maka dapat dipastikan bahwa kampas rem motor sudah terkikis habis. Itulah waktu untuk menggantinya supaya tetap bekerja dengan maksimal dan tidak membahayakan keselamatan selama berkendara. 

3. Ketebalan Kampas Rem

Semakin tebal kampas rem, maka rem pada motor bisa bekerja dengan maksimal, begitu pun sebaliknya. Jika kampas rem kurang dari 2 mm, maka harus segera diganti. 

Ini karena kemampuan kampas menekan piringan cakram atau drum brake akan berkurang. Jika hal tersebut dibiarkan, maka piston atau brake shoe akan bergesekan dengan cakram atau drum brake

Jenis Rem Motor

Sementara untuk jenis rem motor, terdapat 2 jenis, yaitu cakram dan tromol. Walaupun keduanya memiliki fungsi sama, tetapi terdapat perbedaan dalam komponen penyusunannya. Berikut adalah pembahasannya: 

1. Rem Motor Cakram

Jenis ini dapat dengan mudah dikenali, karena adanya cakram atau piringan yang terdapat pada sumbu pelek. Sementara untuk bahannya, terdapat beberapa jenis cakram yang digunakan pada motor. Cakram bahan keramik, logam, dan juga serat karbon.

Cakram logam umumnya digunakan pada motor yang dikendarai sehari-hari. Sementara cakram keramik atau serat karbon digunakan untuk motor yang memiliki kecepatan tinggi, seperti motor balap.  

Setidaknya, terdapat 6 komponen pada cakram rem, yaitu piringan atau disc, brake, clipper, piston, nipple bleed atau nipple poin, dan kampas rem.  

2. Rem Motor Tromol

Rem motor dengan sistem tromol cenderung lebih rumit apabila dibandingkan dengan rem sistem cakram. Letaknya berada di tengah dan terbungkus pelek yang membuat tromol terlihat lebih ringkas. Komponen penyusunan tromol meliputi: rem, kampas, brake shoe, return spring, dan pivot pin. 

Jawaban dari kapan kampas rem motor harus diganti adalah saat ketebalan kampas rem kurang dari 2 mm atau saat jarak tempuh telah mencapai 32.000 km. Selain itu, jika terdengar bunyi aneh seperti gesekan logam saat mengerem, kampas rem motor juga perlu diperiksa dan diganti.