Kekentalan Oli: Pengertian dan Arti Kodenya

Sebagai pengendara, apakah Anda paham apa arti kekentalan oli? Hal ini penting lo untuk Anda ketahui, karena sebagai pemilik motor yang baik, sudah seharusnya Anda paham kebutuhan mesin motor Anda akan olinya. Pasalnya, kesesuaian pemilihan oli akan sangat memengaruhi kinerja mesin sehingga motor pun bisa berperforma baik.

Ya, kekentalan oli, atau viskositas, merupakan salah satu faktor kunci yang memengaruhi kinerja mesin kendaraan. Bahkan, Anda juga semestinya paham akan arti setiap kode pada botol oli agar kemudian bisa memilih oli yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan Anda. 

Nah, yuk, coba kita bahas dalam artikel kali ini!

Apa Itu Kekentalan Oli?

Kekentalan oli adalah kemampuan oli untuk mengalir atau mengalir dengan mudah pada suhu tertentu. 

Kekentalan oli sangat penting karena dapat memengaruhi kinerja mesin. Jika oli terlalu kental, maka mesin akan sulit untuk memompanya, sehingga dapat menyebabkan tekanan oli rendah dan gesekan antara komponen mesin yang tinggi. Di sisi lain, jika oli terlalu encer, maka akan mudah terkikis dan tidak dapat melumasi komponen mesin dengan baik. 

Oleh karena itu, produsen oli biasanya menentukan viskositas atau kekentalan oli pada suhu tertentu sebagai salah satu spesifikasi produknya, seperti SAE 30, SAE 40, atau SAE 50. Semakin tinggi nomor SAE, semakin kental oli pada suhu operasi yang tinggi. Nah, kode-kode ini nih yang perlu banget untuk dipahami pengendara motor.

Kode Kekentalan Oli yang Ada di Indonesia

Di Indonesia, kekentalan oli biasanya diukur menggunakan sistem penunjukan viskositas SAE (Society of Automotive Engineers). SAE menentukan viskositas oli berdasarkan suhu operasi oli, dan mengelompokkannya menjadi beberapa kategori. Berikut adalah penjelasan masing-masing kode kekentalan oli yang ada di Indonesia.

SAE 0W-20

Oli dengan kode SAE 0W-20 memiliki viskositas rendah pada suhu dingin dan panas. Biasanya digunakan pada mesin-mesin modern yang memerlukan oli ringan.

SAE 5W-30

Oli dengan kode SAE 5W-30 memiliki viskositas yang sedang pada suhu dingin dan panas. Cocok untuk digunakan pada mesin-mesin yang sering beroperasi dalam kondisi yang berbeda, seperti di daerah yang memiliki suhu udara yang berfluktuasi.

SAE 10W-30

Oli dengan kode SAE 10W-30 memiliki viskositas yang sedang pada suhu dingin dan sedikit lebih kental pada suhu panas. Cocok untuk digunakan pada mesin-mesin yang beroperasi di lingkungan dengan suhu udara yang stabil.

SAE 10W-40

Oli dengan kode SAE 10W-40 memiliki viskositas yang sedang pada suhu dingin dan lebih kental pada suhu panas. Cocok untuk digunakan pada mesin-mesin dengan suhu operasi yang tinggi dan pada kondisi operasi yang beragam.

SAE 15W-40

Oli dengan kode SAE 15W-40 memiliki viskositas yang sedikit lebih kental pada suhu dingin dan lebih kental lagi pada suhu panas. Cocok untuk digunakan pada mesin-mesin diesel dan bensin yang beroperasi di kondisi operasi yang berat.

SAE 20W-50

Oli dengan kode SAE 20W-50 memiliki viskositas yang kental pada suhu dingin dan panas. Biasanya digunakan pada mesin-mesin yang berusia lebih tua dan pada kondisi operasi yang berat.

Harap dicatat, bahwa kekentalan oli yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan sangat penting untuk menjaga kinerja dan masa pakai mesin kendaraan. Karena itu, saat Anda membeli motor, pastikan Anda terinformasi dengan baik mengenai hal ini. Jika Anda masih belum tahu kekentalan oli seperti apa yang cocok untuk kendaraan Anda, Anda bisa memeriksa buku manual motor yang biasanya didapatkan bersamaan dengan pembeliannya.